Pembangunan Generasi Muda Kaum Intelek Indonesia seutuhnya, tidak cukup hanya pada aspek jasmani-intelektualnya, namun juga harus membangun sisi mental-spiritualnya, mulai dari jenjang pendidikan dasar, menengah hingga perguruan tinggi.
Mahasiswa, sebagai generasi penerus masa depan bangsa, merupakan sumber daya manusia yang perlu ditempa secara baik dan serius, tidak hanya sebatas penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi semata, akan tetapi juga pengembangan karakter dan kepribadiannya. Untuk itu upaya pembangunan dan pembinaan mental-spiritual mahasiswa yang variatif perlu dilakukan sebagai upaya meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sekaligus pemahaman dan penghayatan mereka terhadap kandungan Kitab Suci Al-Qur’an.
Dalam kerangka pengembangan manusia seutuhnya tersebut maka keterlibatan para Mahasiswa UNPATTI dalam Lomba MTQ Mahasiswa Nasional XV Tahun 2017 di Malang telah mengalami proses seleksi dan pembinaan selama satu bulan lebih sejak dibukanya seleksi tingkat universitas pada 17 Mei lalu.
Dengan berakhirnya proses pembinaan bagi 13 Mahasiswa peserta lomba UNPATTI, Kemarin (24/07/2017) bertempat di LT IV Gedung Rektorat, Prof. M.J. Saptenno melepas secara simbolik para peserta lomba dengan menghimbau agar dalam menghadapi lomba event nasional ini hendaknya diawali dengan doa sebagai kekuatan yang bisa merubah segala sesuatu. Dari 13 peserta kiranya ada yang dapat mengangkat nama UNPATTI di kancah nasional, harap Rektor. “Jaga kesehatan, disiplin dalam berlatih, junjung sportifitas”, tandas Rektor.
Drs. J. Madubun, M.Si, WR Bidang Kemahasiswaan dan Alumni menjelaskan Lomba akan dilaksanakan pada 28 Juli – 4 Agustus di UB dan UNM Malang, dan UNPATTI dengan 13 peserta mengikuti 7 cabang lomba, Kontingen UNPATTI yang berjumlah 32 orang termasuk Tim dan Ofisial akan bertolak ke Malang pada Rabu, 26 Juli 2017.
Dibawah sorotan tema “Melalui MTQ Mahasiswa Nasional XV Tahun 2017, Kita integrasikan intelektualitas dan spritualitas untuk mencetak calon pemimpin Indonesia yang cerdas dan bermoral demi mewujudkan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur”, kiranya pencapaian tujuan Pendidikan Nasional, sebagaimana tercantum dalam Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), adalah untuk mencetak manusia Indonesia yang berilmu pengetahuan, beriman, bertakwa kepada Allah SWT, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, disiplin, sehat jasmani dan rohani dapat terwujud.
SELAMAT BERJUANG PATTIMURA MUDA……. HOTUMESE