Unpatti,– Usai mengikuti acara peletakkan batu pertama Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Rektor menghadiri acara Buka Puasa Bersama yang berlangsung di Lt.II Aula Rektorat Universitas Pattimura, Jumat (24/5) dibawah sorotan tema “Merajut Kebersamaan Dalam Kebinekaan”
Dalam sambutannya Prof. Dr. M. J. Saptenno, SH., M.Hum mengatakan, kehadiran kita hari ini dalam acara buka puasa bersama pertanda bahwa kita sementara merajut kebersamaan dalam kebhinekaan. Unpatti dikenal dengan sebutan kampus orang basudara karena mahasiswa berasal dari berbagai macam suku, ras dan budaya berbeda yang berada di Indonesia.
Unpatti dijadikan sebagai wadah untuk menampung anak Bangsa yang ada dan membuka kesempatan untuk semua orang terlibat dalam proses pendidikan di Maluku. Fakultas Kedokteran terbuka untuk umum tetapi juga Fakultas yang lain, sehingga jumlah mahasiswa yang ada sangat bervariasi, ujar Saptenno.
Lanjutnya, puasa ada 3 fase, fase pertama adalah fase kasih sayang, fase yang kedua adalah fase pengampunan dan fase yang ketiga adalah fase pembebasan dari api neraka. Tinggal 1 hari lagi masuk dalam fase yang ketiga, sehingga kedepannya semua umat muslim yang menjalankan bisa melewati fase ini.
Bulan Suci Ramadhan atau Bulan Pengampunan, baik mahasiwa, dosen maupun pegawai diharapkan mampu menjaga dan merawat kebersamaan. Tragedi yang terjadi tanggal 21 dan 22 Mei 2019 di Jakarta kiranya menjadi urusan orang Jakarta. Kita dimaluku, apalagi mahasiswa harus berpikir strategis dan berpikir positif untuk menjaga keamanan apalagi di Bulan Suci Ramadhan, diharapkannya agar tidak satupun berkomentar, tidak satupun melakukan tindakan-tindakan anarkis yang pada akhirnya merusak kebersamaan.
Kesempatan yang sama, Rektor Unpatti sekaligus memberikan Bingkisan Ramadhan kepada Tenaga Kebersihan dan Tenaga Satuan Pengamanan (SATPAM) dalam lingkungan Universitas Pattimura.
Turut hadir para Wakil Rektor berserta istri, perwakilan Pangdam Pattimura, perwakilan Lanud, perwakilan Lantamal, Tim TP4D Kejaksaan Tinggi Maluku, perwakilan L2T Dikti Maluku, Pendeta George Likumahwa, Uztad Ma’ruf Mamulati, Civitas Tenaga Kependidikan dan Tenaga Pendidik serta mahasiswa dalam lingkungan Universitas Pattimura.
Marilah kita menjadi duta-duta perdamaian di Maluku dan di Indonesia tercinta. Hotumese!