Unpatti,- Gubernur Maluku, Murad Ismail bertindak selaku inspektur upacara pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2019 yang dilaksanakan di lapangan upacara Universitas Pattimura, Kamis (2/5). Bertindak sebagai komandan upacara, Karo Umum Setda Maluku, Hadi Sulaiman.
Peringatan Hardiknas kali ini mengangkat tema “Mewujudkan SDM Kompetitif, Inovatif Dan Berkarakter”. Tema kali ini sangat relevan untuk menghadapi kondisi dunia yang berkembang menjadi semakin kompleks dengan perubahan yang semakin pesat.
Setelah pembacaan teks pancasila dan pembukaan UUD 1945, Gubernur kemudian membacakan sambutan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Profesor Mohammad Nasir.
Menteri mengatakan, pembangunan pendidikan berkualitas juga merupakan salah satu target pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) untuk mendorong kesejahteraan semua kalangan. Salah satu langkah yang dilakukan diantaranya adalah membangun SDM berkualitas penduduk berusia muda dan dewasa umtuk memiliki pengetahuan dan skil yang relevan termasuk pekerjaan layak dan memiliki jiwa kewirausahaan.
“Memajukan pendidikan tinggi sama dengan kita berperan dalam implementasi SDGs untuk tujuan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan bangsa Indonesia. Jadi pembangunan pendidikan berkualitas juga merupakan salah satu target pembangunan,” tandas Nasir. Natsir menyebutkan, revolusi perangkat lunak mentransformasikan kegiatan ekonomi dengan sebagian pekerjaan, yang ada akan digantikan oleh otomatissasi. Pergeseran ini niscaya menuntut sistem pendidikan untuk turut berevolusi menyesuaikan diri.
“Dalam revolusi pendidikan tinggi, kita bisa temui berbagai jenis online education, moocx massive open online courses hingga cyber university yang telah dikembangkan oleh universitas-universitas ternama di dunia termasuk pula dilakukan oleh beberapa kampus di Indonesia yang menyediakan berbagai mata kuliah baru seperti big data, data analycs, enterpreneurship dan lain-lain, untuk tujuan membekali lulusan perguruan tinggi dengan pengetahuan dan kemampuan bekerja untuk mengahadapi tantangan dunia kerja masa depan. Perguruan tinggi juga diharapkan berkontribusi dalam mensosialisasikan masalah sosial sekonomi bangsa ini,” ujar Nasir. Harapannya, upaya tersebut dilakukan dalam rangka memacu perguruan tinggi untuk masuk dalam jajaran universitas terbaik di dunia. Program studi harus dikembangkan untuk mendorong terakreditasinya unggul (A).
Sementara itu usai upacara, Murad Ismail mengatakan kalau keterpanggilan dirinya untuk membangun Maluku karena ada empat persoalan yang belum dapat diselesaikan. “Kenapa saya mau bangun Maluku? Karena pertama, Maluku termiskin keempat di Indonesia, pengangguran tertinggi di Indonesia, pelayanan publik sangat-sangat memprihatinkan serta pendidikan dan kesejahteraan menjadi fokus untuk segera kita tangani,” beber Murad. Mantan Kakor Brimob Polri ini membeberkan, tugas kepala daerah harus dapat menuntaskan kemiskinan dan kesejahteraan rakyat.
“Kepala daerah harus mampu menuntaskan kemiskinan, mensejahterakan rakyat dan harus mampu menjaga dan mempertahankan SDA agar dapat dinikmati oleh generasi muda kita yang akan datang,” tegasnya.
Upacara peringatan Hardiknas itu, juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Maluku Barnabas N. Orno yang didampingi oleh istri, Ny Beatrix Orno, pimpinan OPD dan perwakilan TNI dan Polri serta Civitas Akademi dan Para Siswa dari sejumlah SMA/SMK di Kota Ambon.
Gubernur pada kesempatan itu juga secara simbolis membagikan kartu Maluku pintar kepada perwakilan siswa, memberikan penghargaan kepada penyelenggara UNBK Maluku dan memberikan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi dari Unpatti.
Usai upacara, dilakukan pemotongan tumpeng dan diberikan oleh Gubernur, Wakil Gubernur, isteri Wakil Gubernur, Rektor Unpatti Prof. Dr. M. J. Saptenno, SH., M.Hum, Kepala Kejati Maluku Triyono Haryono, dan perwakilan TNI/Polri, kepada sejumlah Civitas Akademik Unpatti, dan Para Siswa maupun Mahasiswa berprestasi.
memajukan pendidikan bukan hanya dari sisi sarana fisiknya saja melainkan SDM yang berkwalitas dan memiliki daya saing, bukankah begitu?