UNPATTI,- Sosialisasi Implementasi QR Code Indonesia Standar (QRIS) merupakan kerjasama Bank Indonesia (BI) dengan Universitas Pattimura (UNPATTI) yang bertujuan untuk mengenalkan tentang QR Code Indonesia Standar. QR Code Indonesia Standar hadir untuk memudahkan masyarakat dalam menikmati sistem membayar lebih maju, aman dan unggul. Kegiatan dengan mengusung tema “QRIS UNGGUL (UNiversal, GampanG, Untung, Langsung) berlangsung di Aula lantai II Gedung Rektorat, Rabu (11 Maret 2020). Menghadirkan Moderator yakni Ida Bagus Aditya Wicaksana dari Bank Indonesia Provinsi Maluku, dengan dua Narasumber antara lain :
- Teguh Triyono selaku Kepala Tim Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah dan Keuangan Inklusif Bank Indonesia Maluku
- Talitha Rahma dari LinkAja Area Makassar
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi, Dr. Muspida, M.Si dalam sambutannya mengatakan Sosialisasi yang digelar oleh Bank Indonesia merupakan peluang pasar sekaligus peluang bisnis kontrak Rektor dengan Kementerian. “Jangan berangan bahwa yang dimaksud dengan Direktur itu Direktur pada BUMN atau Direktur pada Institusi yang besar, tetapi ketika kita menciptakan sebuah sistem dan sistem itu berlaku bahkan melibatkan lebih dari 2 (dua) orang, itu berarti kita sudah menjadi Direktur didalamnya, karena kita bisa mengendalikan sebuah Unit Usaha yang dapat berperan serta dalam pengembangan perekonomian”, ungkap Muspida.
Kedepan, Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai konsep baru tentang Kampus Merdeka. Mahasiswa harus memahami bahwa hanya 5 semester yang diberikan untuk kuliah pada Program Studinya. “Kalau mahasiswa yang berkuliah di Prodi Manajemen, dia hanya 5 semester disitu dan 3 (tiga) semester itu Merdeka sehingga bebas memilih lintas Prodi, lintas Universitas, bahkan lintas Negara”, tutur Muspida. Karena itu, IT sangat dibutuhkan guna kemajuan prestasi.
Lanjutnya, jangan takut dengan perubahan akan tetapi harus terlibat dalam perubahan. QRIS merupakan Rumah Besar Aplikasi yang digagas oleh Bank Indonesia (BI) sehingga bisa lintas Aplikasi. “Kalau anda punya Gojek saja mau pesan apa, tetapi tidak ada Aplikasi pada tujuan, bisa menggunakan Aplikasi QRIS sebagai jembatan dalam bertransaksi. Dengan berbagai macam Aplikasi dalam era industri 4.0 maka tenaga manusia sangat terbatas, karena kita sudah bertransaksi didunia maya,” ucapnya.
Muspida berharap dalam satu komunitas, semuanya dapat menciptakan sebuah Aplikasi yang berhubungan dengan QRIS.
Perubahan adalah keniscayaan dalam sebuah kehidupan. “Orang-orang dengan Negara-negara, Wilayah-wilayah maju adalah orang-orang yang semuanya dapat mengelola perubahan dengan baik bahkan beradaptasi dengan perubahan”, tutur Noviarsono Manullang selaku Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku dalam sambutan. Noviarsono yakin bahwa setiap mahasiswa UNPATTI pasti tidak ingin tertinggal melainkan ingin maju bahkan menjadi seorang pemimpin/pimpinan. “Dalam kondisi saat ini dibutuhkan seorang pemimpin yang bisa beradaptasi dengan segala perubahan yang ada sehingga dapat memanfaatkan perubahan untuk hal-hal yang lebih baik”, tandasnya.
Ada beberapa contoh perubahan yang sudah terjadi dan bisa diimplementasikan, dapat dilihat dari sisi Perikanan yakni Nelayan. “Ada sebuah Aplikasi yang berguna bagi Nelayan untuk menjual hasil tangkapannya, Aplikasi tersebut adalah FISH ON bagi Nelayan untuk menjual ikan”, ungkapnya.
Lanjutnya, dilihat dari sisi Pertanian, Aplikasi iGrow adalah sebuah platform yang membantu Petani lokal, lahan yang belum optimal dapat diberdayakan dan para investor penanam untuk menghasilkan produk Pertanian berkualitas tinggi. Inilah beberapa perubahan yang terjadi dan diimplementasikan dalam sebuah kehidupan. “Konteksnya dalam hal ini, Bank Indonesia (BI) dalam tugas pokoknya adalah bagaimana menyiapkan sistem pembayaran yang handal, aman dan terpercaya, yang dilihat dari dua target yaitu sisi Tunai dan non Tunai”, katanya.
Dilihat dari non Tunai, untuk transaksi ada beberapa Aplikasi yang digunakan yakni Gojek, LinkAja, Dana, Ovo, Tokopedia, harus dengan sesama sehingga bisa terhubung. “Tidak Bisa dari Dana ke Ovo atau Tokopedia atau LinkAja dengan Aplikasi lainnya. Karena itu, Bank Indonesia hadir sebagai regulator di sistem pembayaran termasuk pembayaran Tunai lewat QRIS dengan cara Scan Kode Matrix/Barcode (Kode Batang), yang berfungsi menjembatangi semua aplikasi-apliaksi sehingga saling bertransaksi”, ucapnya.
Diharapkan lewat sosialisasi ini, para mahasiswa dan para undangan yang hadir bisa memahami kemajuan di sistem pembayaran yang terjadi serta bagaimana memanfaatkannya untuk berbisnis.
Tutur hadir, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Jusuf Madubun, M.Si., perwakilan dari LinkAja., para Mahasiswa dalam lingkungan Universitas Pattimura serta tamu undangan lainnya.