UNPATTI,- “Forestry Research Collaboration” menjadi tema penyelenggaran Webinar #4 Education Fair 2020, yang diselenggarakan oleh International Office Universitas Pattimura, yang menyajikan informasi penelitian khususnya di bidang pertanian, Jumat (28 Agustus 2020).
Kegiatan kerjasama antara Universitas Pattimura dengan University Of British Columbia, merupakan pelaksanaan MoU yang selama ini telah terjalin tetapi sekaligus implementasi instruksi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, terkait Perguruan Tinggi perlu menjalin kerjasama dengan Universitas ranking 100 QS (Quacquarelli Symonds) dunia, yang salah satunya adalah University Of British Columbia (UBC) Canada.
Di tahun ini University Of British Columbia juga telah melakukan riset bersama dengan Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian dan Yayasan Tanah Air Beta yaitu organisasi yang mendorong pembangunan berkelanjutan dengan mengembangkan pendidikan, pengajaran dan kesejahteraan bagi masyarakat daerah terkait Biodiversitas yakni bagaimana menyebarkan ide-ide baru dan penelitian baru mengenai keanekaragaman hayati, pada tingkat gen, spesies, ekosistem, serta etnobiologi.
Selanjutnya University Of British Columbia dan Universitas Pattimura juga melakukan sharing hasil penelitian. Penelitian yang dilakukan secara bersama maupun penelitian yang dilakukan secara terpisah.
Webinar dipandu oleh Dr. Ir. J. Audrey Leatemia, M, Sc, menghadirkan Narasumber :
Dari University Of British Columbia :
- John Innes : Experience in International Forestry – Collaboration with China and India (Dekan Fakultas Kehutanan UBC)
- Jeff Sayer : Sentinel Landscapes in Indonesia
- Agni Klintuni Boedihartono : Local governance and sustainable landscapes in Indonesia
Dari Universitas Pattimura :
- Dr. Ir Agustinus Kastanya MS dan Prof. Dr. Ir. Gun Mardiatmoko, MP : Conservation of Biodiversity and Human Livelihood in Small Islands
Rektor Universitas Pattimura Prof. Dr. M. J. Saptenno, SH., M.Hum, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada para Narasumber dan berharap agar kerjasama ini dapat tetap terbina dan civitas akademika khususnya pada Fakultas Pertanian lebih khusus pada Jurusan Kehutanan dapat mengambil bagian untuk berkompetisi meraih kesempatan untuk menciptakan peluang-peluang kolaborasi dalam penelitian. Disamping itu melalui Webinar ini terjadi diskusi dan sharing knowledge terkait berbagai informasi tata kelola penelitian dalam bidang pertanian yang berkelanjutan.
Webinar ini diikuti oleh Perguruan Tinggi, Politeknik dan Sekolah Tinggi yang ada di Indonesia Timur (Maluku – Papua), Balai Perhutanan Nasional, Balai Pemantapan Kawasan Hutan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Balai Taman Nasional Manusela, Balai Pengolahan Hutan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas ESDM, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan beberapa dinas terkait di Provinsi Maluku.
Kerjasama ini akan tetap berlajut dalam bentuk penelitian bersama antara para peneliti dari University Of British Columbia dengan Dosen maupun Mahasiswa Universitas Pattimura, khususnya pada hutan dan permasalahannya yang ada di pulau seram. Peneliti yang akan terlibat bersama, juga akan berasal dari University of Hawaii dimana promotornya merupakan professor dari UBC.
Ketua International Office Universitas Pattimura, W. Latuny, ST, M.Si, M.Phil., Ph.D mengemukakan bahwa International Office berusaha untuk melaksanakan sebanyak mungkin kegiatan-kegiatan webinar selama masa pandemic ini, dengan semua mitra Universitas Pattimura dan dapat diimplementasi pada semua fakultas dan program pascasarjana, walaupun disadari bahwa ada kendala-kendala teknis maupun sumberdaya yang berkompeten dengan topic yang akan didiskusikan dengan Universitas mitra. Namun International Office akan terus melakukan kerjasama dan memfasilitasi Fakultas-fakultas di lingkungan Universitas Pattimura yang ingin mengimplementasikan tridharma dengan Universitas luar Negeri yang bermitra dengan Universitas Pattimura.