UNPATTI,- Universitas Pattimura sebagai tuan rumah Lokakarya UI GreenMatric yang di selenggarakan secara Virtual, Kamis 6 Agustus 2020. Lokakarya di ikuti oleh 250 partisipan dari semua Universitas di seluruh dunia yang mempunyai komitmen tinggi terhadap permasalahan keberlanjutan lingkungan.
Rektor Universitas Pattimura Prof. M. J. Saptenno, SH, M.Hum dalam sambutanya mengatakan tema yang di ambil dalam UI GreenMatric tahun ini “Menuju Kampus Berkelanjutan Dalam Tatanan Baru” sangat menarik untuk di bicarakan bersama.
Universitas Pattimura sejak lama melaksanakan Green Matric, namun belum sempuran akan tetapi kami mempersiapkan sejumlah dana khusus untuk melakukan kegiatan ini. Maluku memiliki 100.340 Pulau dan Universitas Pattimura berada pada empat pulau sehingga begitu banyak kesulitan yang kami alami dalam pembiayaannya, dengan keterbatasan dana, kami mencoba untuk menata kampus Universitas Pattimura secara baik dan harapanya dapat berkelanjutan.
“Pohon Toren adalah salah satu tanaman endemic yang menurut para pakar kehutanan, tanaman tersebut hanya berada di dua tempat di dunia yaitu Negara Brazil dan Negara Indonesia khusunya di Maluku, Kabupaten Maluku Barat daya, ini merupakan hal yang perlu mendapatkan kajian ilmiah mengapa tumbuhan tersebut hanya tumbuh pada dua tempat itu sehingga Universitas Pattimura merasa perlu melindungi, melestarikanya juga mempertahankan eksistensi dan keberlanjutan tanaman tersebut” ungkap Prof. Saptenno
Rektor menjelaskan, di Universitas pattimura memiliki 50 jenis pohon dan 6900 tumbuhan, dengan demikian Unpatti sangat peduli dengan pelestarian tanaman, salah satunya pohon sagu yang merupakan ciri khas Maluku dan icon Universitas Pattimura saat ini.
Prof. Saptenno mengucapkan terimakasih kepada tim GreenMatric Universitas Indonesia (UI) yang memberikan keparcayaan kepada Unpatti menjadi Tuan Rumah Green Matric UI Wilayah Timur Indonesia dengan demikian akan ada kerjasama antara Unpatti dengan universitas maupun lembaga pemerintahan yang lain sehingga dari kerjasama tersebut kita saling memberikan masukan yang bisa membuat Unpatti menjadi Kampus yang hijau, kampus yang bersih dengan cara pengelolaan sampah menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.
Rektor berharap, dengan kegiatan Lokakarya di hari ini semua universitas di Indonesia memberikan kontribusi pemikiran dan masukan dalam rangka menata kampus kita menjadi lebih baik dan menjadi contoh bagi masyarakat sekitar bagaimana menata lingkungan kampus yang hijau juga asri.
Narasumber pada kegiatan ini adalah :
Prof. Gunawan Tjahjono, Staf ahli UI GreenMetric, Universitas Indonesi, Penjelasan UI GreenMetric dan UI GWURN (UI GreenMetric World University Ranking Network), Indikator dan Kuesioner UI GreenMetric
Prof. Dr. M.J. Saptenno, SH., M.Hum, Rektor Universitas Pattimura (Pengelolaan Penataan dan Infrastruktur di Universitas Pattimura)
Prof. Dr. Lalu Husni, SH., M.Hum, Rektor Universitas Mataram (Pengelolaan Energi dan Perubahan Iklim di Universitas Mataram)
Prof. Dr. Muhammad Zamrun F, S.Si, M.Sc, Rektor Universitas Halu Oleo (Pengelolaan Air di Universitas Hasanuddin)
Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat, M.Sc, DEA, Rektor Universitas Sam Ratulangi (Pengolaan Transportasi di Universitas Sam Ratulangi)
Prof. Dr. Julyeta P.A. Runtuwene, MS, Rektor Universitas Negeri Manado (Pengelolaan Pendidikan di Universitas Negeri Manado)
Sebagai Informasi Universitas Pattimura menjadi kampus yang diperhitungkan dalam UI GreenMetric World Rankings 2019, lalu. Universitas Pattimura berada di rengking ke-41 dari 72 Universitas di Indonesia sebagai kampus hijau versi UI GreenMatric.
UI GreenMetric merupakan pemeringkatan yang diberikan Universitas Indonesia (UI) pada perguruan tinggi yang berkomitmen terhadap pengelolaan lingkungan hidup di kampus dengan beragam indikator yang ditetapkan, seperti rasio dan jumlah lahan hijau di lingkungan kampus, penggunaan energi secara efisien dan pemanfaatan energi terbarukan, pengolahan air, pengolahan sampah,hingga penyediaan transportasi massal di kampus.
Universitas Pattimura juga berkomitmen untuk Menuju Kampus Berkelanjutan Dalam Tatanan Baru. “HOTUMESE”.