UNPATTI,- Kegiatan Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) dan International Fund for Agriculture Development (IFAD) yang bekerjasama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melakukan kunjungan dan Penyerahan Perjanjian Kerjasama antara Universitas Pattimura dengan Direktorat Pembangunanan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi, terkait dengan baseline survey – Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) di Wilayah Maluku berlangsung di ruang rapat rektor lantai tiga Gedung Rektorat Universitas Pattimura, Jumat (20/11).
Tujuan dari pelaksanaan baseline survey TEKAD adalah untuk mengumpulkan indikator kuantitatif dan kualitatif berdasarkan partisipasi masyarakat dan membangun perangkat kerja logis untuk menilai target indikator utama program dan sesuai peraturan perundang-undangan.
Ruang lingkup dari pelaksanaan kerjasama ini yakni :
- Pengumpulan data pendapatan dan asset rumah tangga.
- Pengumpulan data kapasitas Sumber Daya manusia, kondisi sosial, dan pemberdayaan.
- Pengumpulan data aktifitas dan kondisi kaum muda (Youth People) berdasarkan kondisi dan budaya setempat.
- Pengumpulan data ketahanan pangan dan produktifitas pertanian
- Pengumpulan data institusi, faktor external, dan faktor politik
- Indentifikasi jumlah kampung/desa yang telah melakukan perencanaan partisipatif melalui RPJM desa, RKP desa dan APB desa sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
- Identifikasi faktor, optimalisasi perangkat kampung/desa dan meningkatkan pendapatan masyarakat kampung.
- Analisis peran dan fungsi dari provinsi dan kabupaten terhadap optimalisasi perangkat kampung/desa serta meningkatkan pendapatan rumah tangga dalam masyarakat kampung atau desa.
- Kegiatan lain yang disepakati para pihak.
Direktur Pendayagunaan Sumberdaya Alam dan Teknologi Tepat Guna Ditjen Pembangunanan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Ir. Leroy Samy Uguy, PhD menjelaskan output dari kerjasama ini dalam bentuk studi yang ada kaitannya dengan pelatihan-pelatihan guna peningkatan kapasitas sumber daya manusia sehingga melalui kerjasama ini dosen, mahasiswa maupun lulusan dapat merasakan manfaatnya.
Ir. Samy Uguy, Ph.D berharap Universitas Pattimura menghasilkan sebanyak – banyaknya jurnal internasional dan bagi mahahasiswa ketika lulus akan kembali ke desa/negeri. Banyak kesempatan untuk mengolah sumberdaya alam karena ada dukungan besar dari pemerintah pusat dalam pendanaan yang dikucurkan untuk desa –desa dan dana tersebut diperuntukan untuk lulusan-lulusan perguruan tinggi, salah satunya lulusan dari Universitas Pattimura.
“Dengan hadirnya Undang-Undang Desa dan Dana Desa di Indonesia telah menjadi kerangka kuat bagi program TEKAD, yang mengutamakan proses pembangunan dari bawah atau button up”, ungkap Ir. Samy, Ph.D
Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. M.J. Saptenno, S.H., M.Hum mengatakan ada beberapa hal yang perlu disampaikan yaitu kenapa Fakultas Pertanian disemua perguruan tinggi di Indonesia kurang peminatnya?, padahal dari manfaatnya bidang pertanian sangatlah melekat dalam kehidupan kita. Sebagian besar konsusmsi pangan kita diperoleh dari hasil pertanian, dengan demikian kita perlu mencari solusi agar kedepanya masyarakat terkhususnya generasi penerus kita lebih tertarik masuk pada Fakultas Pertanian.
“Di Provinsi Maluku banyak sekali jenis-jenis pohon yang tidak di dapat di daerah lain maupun di dunia, dengan demikian sumber daya alam yang kita punya mampu memberikan kehidupan bagi masyarakat Maluku, dari situ di butuhkan sumber daya manusia untuk memberikan pemahaman yang komperhensif bagaimana melestarikannya sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam bidang keilmuan agar bisa mempertahankan eksistensi sumber daya alam yang ada”, tutur Prof. Saptenno.
Prof. saptenno berharap dengan adanya kerjasama ini, ada upaya komperhensif yang tidak hanya dari bidang pertanian tetapi juga baidang lainnya seperti bidang antropologi, bidang hukum adat dan bidang ekonomi desa untuk mendapatkan suatu pertumbuhan yang merata dengan cara pelatihan – pelatihan dalam bentuk pemahaman eksistensi alam yang berkelanjutan, sehingga peraturan desa/negeri tetap berjalan dengan cara mempertahankannya.
Rektor menyampaikan terimakasih karena UNPATTI masuk dalam Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) dan International Fund for Agriculture Development (IFAD).
Turut hadir dalam kunjungan dan Penyerahan Perjanjian Kerjasama antara Universitas Pattimura dengan Direktorat Pembangunanan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi M.Yusuf Abioso, S.Kom (Kepala Seksi Pendayagunaan Sumber Daya Pertambangan, Ditjen. Pendayagunaan Sumber Daya Alam Teknologi Tepat Guna), Ibu. Nur Assagaff (Sekretaris Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Desa Provinsi Maluku), Dr. Esther Kembauw, SP., M.Si (Perwakilan TEKAD Univesitas Pattimura), Tim Pusat Studi Pedesaan Universitas Pattimura dan Senny Syauta SE., M.M (Kepala Subbagian Kerjasama Universitas Pattimura).