UNPATTI,- Disela-sela kegiatan lokakarya pengembangan kurikulum SD, SMP dan SMA Sekolah Laboratorium Universitas Pattimura, Ketua Tim Persiapan Pembukaan Sekolah Latihan pada Universitas Pattimura, Dr. Anatasija Limba, S.Pd, M.Pd saat di wawancari menjelaskan, Tim yang dibentuk dengan Surat Keputusan Rektor Nomor : 2119/UN13/SK/2020 berupaya untuk bekerja cepat agar pada tahun ajaran yang baru 2021/2022 penerimaan siswa baru sudah bisa dilaksanakan. “Ada banyak aktivitas yang sudah TIM kerjakan pada bulan desember diantaranya, study banding di Universitas Negeri Malang dan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, dimana dilaksanakan sharing knowlage terkait bagaimana LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidkan) universitas tersebut merancang pendirian sekolah laboratorium dan hasilnya kita memperoleh banyak informasi”, Selasa (26/1).
Lebih lanjut dikatakan, dari hasil studi banding yang dilakukan kita memperoleh banyak informasi terkait dengan keberadaan dan koordinasi penyelenggaraan sekolah. Beliau juga mengatakan, Tim telah melaporkan kepada rektor terkait hasil studi banding yang telah dilaksanakan, dan Rektor sudah menyetujui bahwa unpatti akan mendirikan sekolah Latihan yang namanya akan disampaikan kemudian. Pembentukan sekolah akan berada dibawah koordinasi badan yang nantinya akan tetapkan oleh rektor.
Selain studi banding yang sudah dilakukan, Tim ini juga sudah melakukan studi kelayakan dengan mewawancarai stakeholder yang ada disekitar kampus yaitu sekolah-sekolah SD, SMP dan SMA, camat, pejabat kepala desa Poka, Rumatiga dan Wayame, dan pengusaha toko buku, “hasil dari studi kelayakan ini akan menguatkan kami, apakah sekolah ini layak dibentuk di Universits Pattimura atau tidak. Dan hasil studi kelayakan menunjukan antusias dari pada stakeholder karena sekolah ini memiliki ciri khusus yang tidak seperti sekolah umum yaitu pembelajarannya berbasis riset yang di arahkan sesuai Pola Ilmiah Pokok Bina Mulia Kelautan UNPATTI, jadi riset yang dikembangkan pada jenjang SD, SMP, dan SMA itu adalah riset berbasis kemaritiman dan kelautan .Lanjutnya, selain studi kelayakan Tim ini juga sudah melakukan Focus Group Discussion (FGD) yang merumuskan visi dan misi, kegiatan apa saja yang harus dilakukan.
“FGD akan tetap digelar untuk mematangkan kesiapan pendirian sekolah, yang nantinya direncankan awal februari ini kita akan memasukan usulan ke dinas pendidikan kota untuk pendirian SD dan SMP dan ke dinas pendidikan provinsi untuk usulan pendirian SMA”
Diharapkan dalam waktu dekat rektor bisa menetapkan Badan Penyelenggara Sekolah (BPS). Sehingga sosialisasi penerimaan siswa baru dapat dilaksanakan di seluruh kabupaten kota di provinsi Maluku.
Lanjutnya, “kita juga akan melalukan seleksi kepada calon pendidik dan kependidikan dan untuk tahun pertama yang akan mengajar adalah tenaga dosen, jadi kita akan merekrut tenaga pengajar dari pihak dosen yang memiliki kompetensi untuk setiap jenjang”