UNPATTI,- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura hari ini menggelar Pengukuhan dan Penggelaran Lulusan Program Pendidikan Profesi Guru Periode I Tahun 2021 terhadap 217 lulusan berdasarkan Surat Keputusan Dekan Nomor 93/UN13.1.3/SK/2021. Pelaksanaan ini dilaksanakan secara virtual dengan menggunakan aplikasi Zoom, Jumat (19/2).
Pengukuhan dilakukan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik FKP, Prof. Dr. Jacob Anaktototy, M.Pd.
Ketua Program Pendidikan Profesi Guru FKIP yang juga selaku Dekan FKIP Prof. Dr. I. H. Wenno, M.Pd dalam sambutannya mengatakan Pendidikan Profesi Guru dalam jabatan telah dilakukan selama 5 bulan di Universitas Pattimura. Dari 382 peserta PPG, yang dinyatakan lulus berdasarkan seleksi tingkat nasional tahun 2020-2021 sebanyak 217 peserta. Para peserta berasal dari Provinsi Maluku, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat dan Jawa Tengah.
Dari 64 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang di Indonesia, persentasi tingkat kelulusan PPG Universitas Pattimura lebih tinggi, yakni 58%. Sehingga diharapkan menjadi guru yang profesioanal yang mempunyai kemampuan seperti yang diamanatkan dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Program Profesi yang diberikan kewenangan pelaksanaan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, diharapkan mampu menghasilkan guru professional yang tetap menjaga kualitas. Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terkait dari tingkat Pimpinan Universitas dan Fakultas, serta ucapan selamat kepada para lulusan PPG yang nantinya akan diwisuda pada 23 April 2021.
Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. M. J. Saptenno, S.H, M.Hum, dalam sambutannya mengatakan, begitu pentingnya peran guru, guru adalah profesi yang mulia. “Untuk itu sebagai pimpinan Universitas saya berharap perlu dipahami fungsi dan peran guru dalam masyarakat, jangan menjadikan profesi ini sebagai tempat pelarian. Pahami eksistensi guru, guru harus menjadi panutan, tempat bertanya, mampu melakukan perubahan dan menciptakan inovasi. Pahamilah lambang Tut Wuri Handayani, dengan filosofi Ing Ngarso Sun Tuladha – di depan memberi teladan, Ing Madya Mangun Karso ditengah membimbing, memotivasi, memberi semangat, dan Tut Wuri Handayani dibelakang mendorong, supaya anak Indonesia menjadi anak yang luar biasa” ujar Prof Saptenno.
Kriteria yang dimiliki guru professional, memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi pendidikan, mempunyai kemampuan ketrampilan tertentu, harus mempunyai keahlian, harus bertanggungjawab agar ilmu yang dimiliki dapat dilakukan dengan baik serta menjadi pola anutan dengan perilaku dan moral yang baik. “Ditangan gurulah akan tercipta kemajuan Bangsa dan Negara dan kontrubusi itulah yang diperlukan oleh seorang guru professional”, tutur Prof. Saptenno.
Guru harus mengikuti perkembangan dinamika baik lokal, regional, nasional maupun internasional karena kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka akan dipahami secara holistik oleh seluruh jenjang pendidikan karena mempunyai keterkaitan, baik secara teori, moral maupun pelaksaannya.
Rektor berharap guru tampil sebagai pioneer, membawa nama baik Universitas Pattimura yang telah dipercaya mendidik 217 orang lulusan PPG. Rektor juga menyampaikan selamat dan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Pengelola PPG dan seluruh lulusan yang tersebar diberbagai provinsi di Indonesia. Selamat dan Sukses !!!!