UNPATTI,- Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Pattimura menunjuk International Office untuk melakukan seleksi tahap awal berupa seleksi wawancara bagi mahasiswa Universitas Pattimura yang akan diikutsertakan dalam Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), bertempat di ruang kerja International Office Universitas Pattimura, Jumat (21 Mei 2021).
Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) atau Beasiswa Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia merupakan salah satu program unggulan dari delapan Program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan kegiatan pengembangan diri diluar kampus, tepatnya pada perguruan tinggi luar negeri.
Salah satu program yang digagas Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) ini membuka kesempatan bagi mahasiswa S1 dari perguruan tinggi di Indonesia untuk mengikuti proses pembelajaran di perguruan tinggi terkemuka. Perguruan tinggi yang terdaftar sebagai mitra yakni sejumlah 59 perguruan tinggi.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 74/P/2021 tentang Pengakuan Satuan Kredit Semester Pembelajaran Program Kampus Merdeka memberikan jaminan pengakuan 20 SKS di perguruan tinggi asal mahasiswa Indonesia bagi kegiatan pembelajaran di program kampus merdeka yang dilakukan mahasiswa pada perguruan tinggi mitra internasional, dan kegiatan mahasiswa selama satu semester di perguruan tinggi mitra internasional akan mendapatkan pengakuan setara maksimal 20 sks di perguruan tinggi asal mahasiswa di Indonesia. Selama belajar 1 semester di perguruan tinggi mitra luar negeri, mahasiswa akan mengambil 3-4 mata kuliah dari 10 mata kuliah yang ditawarkan perguruan tinggi mitra luar negeri dan berkuliah bersama mahasiswa asing lainnya di dalam kelas yang sama. Sedangkan bagi mahasiswa penerima bidik misi yang dinyatakan lolos seleksi bisa mengikuti kegiatan ini namun beasiswa bidik misinya untuk sementara dihentikan.
Mahasiswa yang lolos nantinya diharapkan bisa memilih berbagai aktivitas pengembangan diri sesuai minta pada perguruan tinggi mitra dan tetap pada ketentuan yang berlaku. Perkuliahan akan dilakukan secara luring pada Universitas dituju dengan tetap mematuhi prokes yang berlaku, yang direncanakan pada September 2021 mendatang.
Syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi adalah :
– Mahasiswa pada S1, Sementer 4 – 7 pada perguruan tinggi di bawah Kemendikbud dan PTS di wilayah LLDIKTI dan tedata pada Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PD DIKTI)
– Warga Negara Indonesia
– Kemahiran bahasa Inggris dibuktikan dengan : nilai IELTS (6,0), TOEFL iBT (78), TOEFL ITP (550), Duolinggo English Test (100)
– Mendapat Rekomendasi dari Universitas Asal
– IPK 3,0 – 4,0 dibuktikan dengan transkrip nilai terbaru.
Keuntungan yang diperoleh Mahasiswa yang lolos :
– Gratis Pendaftaran, biaya kuliah pada perguruan tinggi yang dituju
– Mendapat tunjangan hidup selama berada di negara tujuan
– PCR dan Jaminan Kesehatan
– Transportasi dan visa
– Asuransi.
Ketua Intenasional Office Universitas Pattimura W. Latuny, S.T, M.Si, M.Phil., Ph.D, IPM mengatakan “seleksi ini dilakukan terdapat 21 mahasiswa Universitas Pattimura sebagai kandidat dari berbagai fakultas dan saya memberikan apresiasi karena mahasiswa unpatti begitu antusias untuk mengikuti seleksi ini”. Lanjut dikatakan ada 3 aspek penilaian dalam wawancara yakni, aspek kemampuan keilmuan yang diwawancarai oleh Hendri Elim, Ph. D.; aspek budaya, serta perilaku dan karakter mahasiswa, diwawancarai oleh, W. Latuny, Ph.D ; dan aspek kemampuan bahasa diwawancarai oleh Monica, M.Hum. Dari hasil wawancara tersebut kemampuan mahasiswa unpatti dalam menjawab semua pertanyaan pada wawancara sangat baik dan 21 mahasiswa yang mengikuti seleksi dinyatakan lolos untuk mengikuti tahap selanjutnya.
“Data di Dikti menunjukan sekitar 1.600 orang mahasiswa Indonesia yang telah mendaftar dari rencana 10.000 mahasiswa Indonesia yang harus mengikuti program belajar di Luar Negeri, sehingga memang kami mendorong dan mendukung mahasiswa Universitas Pattimura untuk bisa berkompetisi”, ujarnya. Memang ada kendala teknis yang dihadapi terutama waktu untuk memasukan hasil tes kemampuan bahasa Inggris sesuai persyaratan yang berlaku dengan batas waktu pendaftaran, namun kami tetap berupaya agar 21 mahasiswa yang lolos wawancara tahap awal ini dapat melakukan yang terbaik.
Universitas Pattimura lewat Wakil Rektor Bidang Akademik, Wakil Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, dan Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Perencanaan dan Sistim Informasi, siap mensupport semua proses yang nantinya akan ditempuh oleh 21 orang mahasiswa yang akan mengikuti tes kemampuan bahasa Inggris minimal Duolingo English Test. Koordinasipun telah dilakukan dengan Pusat Studi Bahasa untuk bisa memfasilitasi secara teknis tes yang akan dilakukan.
Unpatti juga memfasilitasi mereka jika pada tahun ini tidak lolos dalam seleksi IISMA. Fasilitasi yang diberikan dititikberatkan pada persiapan kemampuan tes-tes pada IELTS, TOEFL iBT, TOEFL ITP maupun Duolingo English Test, melamar pada kampus yang dituju dan kemampuan lainnya, yang dilakukan bersama dengan Pusat Studi Bahasa, agar mereka nantinya bisa mendaftar di tahun berikutnya.
Selain itu 7 orang mahasiswa dengan nilai tertinggi akan dipilih untuk mengikuti program transfer kredit Internasional yang merupakan program kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk memfasilitasi mahasiswa dalam upaya menguatkan dan menambah kompetensi melalui program studi lain atau perguruan tinggi lain di luar negeri, dalam hal ini mitra Universitas Pattimura yakni Charles Darwin University Australia. dan nantinya mahasiswa akan dipersiapkan untuk mengikuti kuliah secara online semester depan.
“Mahasiswa unpatti yang mengikuti tes wawancara hari ini memiliki kemampuan yang sangat baik sehingga mereka perlu terus didorong dan fasilitas yang kami berikan menjadi motifasi bagi mahasiswa unpatti lainnya untuk berkompetisi. Disamping dengan partisipasi mahasiswa unpatti untuk bisa mendapatkan pengalaman di luar kampus dalam hal ini pengalaman pada Kampus ternama di luar negeri adalah untuk menjawab Indikator Kinerja Utama yang harus dilakukan oleh Universitas Pattimura sebagai bentuk komitmen dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Ditjen DIKTI”, tandasnya.
Sampai dengan berita ini dilansir 1 Mahasiswa Universitas Pattimura telah dinyatakan lolos seleksi administrasi / dokumen dan 20 orang mahasiswa masih dalam entry proses. Berharap 20 orang mahasiswa Unpatti mempunyai kesempatan untuk bisa berkompetisi. Nantinya mahasiswa yang telah lolos seleksi dokumen di Dikti akan melanjutkan seleksi wawancara pada 24 Mei 2021 mendatang
Maju Terus Mahasiswa Unpatti.