UNPATTI,- Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi bagian aktivitas pendidikan yang dilaksanakan sebagai wujud implementasi Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Program ini diharapkan mampu menjadi laboratorium pembelajaran para mahasiswa ditengah masyarakat maupun institusi terutama untuk memecahkan berbagai permasalahan yang sesuai dengan keilmuan, berkreasi serta berinovasi serta mengembangkan IPTEK menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Kamis, (07/10) bertempat di lantai II Aula Rektorat Universitas Pattimura, dilaksanakan kegiatan Pembukaan Pembekalan KKN Gelombang 1 Angkatan XLVIII Tahun Akademik 2021/2022 yang mengusung tema “Membangun Desa Melalui KKN” dengan sub tema “Mahasiswa Unpatti Serempak Bergerak Melawan Pandemi Covid-19”. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari dari tanggal 7 – 9 Oktober 2021 diikuti oleh 2.207 mahasiswa Unpatti secara daring dan luring. Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Pattimura menghadirkan narasumber Kepala Bidang Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Drs. Muhamad Rum Ohoirat dan Pamen Ahli Bidang Hukum dan Humaniter, Kolonel. Arh G. Hasto Respatyo, S.T, dipandu moderator, Dr. Arman Anwar, M.H.
Turut hadir dalam kegiatan ini Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. M. J. Saptenno, S.H, M.Hum., Ketua LP2M Unpatti, Prof. Dr. D. Malle, S.Pt, M.Sc., Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unpatti, Dr. Jantje Tjiptabudy, S.H, M.Hum., Ketua Tim KKN Unpatti, Dr. Semuel P. Ritiauw, S.Pd, M.Pd dan Rohaniawan.
Ketua Tim KKN Unpatti, Dr. Semuel P. Ritiauw, S.Pd, M.Pd dalam laporan mengatakan, jumlah mahasiswa KKN Unpatti saat ini sebanyak 2.207 yang tersebar pada Universitas Pattimura, Program Studi Diluar Kampus Utama Kabupaten MBD dan Program Studi Diluar Kampus Utama Kepulauan Aru. Dikatakan pula, Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu aktivitas studi yang wajib ditempuh oleh mahasiswa Perguruan Tinggi di Indonesia termasuk didalamnya Universitas Pattimura. “Hal ini merupakan bentuk komitmen Universitas Pattimura dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi terumata Pengabdia Kepada Masyarakat untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berperan dalam pembangunan bangsa dan negara”, ujar Dr. Ritiauw.
Lanjut dikatakan, KKN Universitas Pattimura saat ini terdiri dari 3 bentuk yaitu :
- Kuliah Kerja Nyata Reguler
- Kuliah Kerja Nyata Tematik
- Kuliah Kerja Nyata Mandiri
KKN Tematik dan Mandiri merupakan salah satu implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang merupakan komitmen Unpatti dalam memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam mengembangkan diri melalui pengalaman belajar didalam dan diluar kampus.
Beliau juga melaporkan bahwa pertama kalinya pengelola KKN Unpatti mengembangkan KKN Tematik pada Gelombang 1 Angkatan XLVIII. “Kami melakukan uji coba pada 7 lokasi dan dimulai kegiatan awal berupa Focus Group Discussion (FGD) dengan Perangkat Desa untuk menemukan sejumlah masalah yang nantinya akan diselesaikan oleh mahasiswa KKN.
Dr. Ritiauw berharap kedepannya agar KKN mahasiswa Universitas Pattimura mengarah kepada pengembangan KKN Tematik sehingga dapat berkontribusi langsung pada pengembangan masyarakat di Provinsi Maluku.
Lanjut dikatakan, pada tatanan diplementasi program KKN dibagi menjadi 2 bagian, meliputi :
- Program Prioritas adalah program yang lahir dari pengelola KKN Universitas Pattimura,
- Program Unggulan dan Program Pendamping adalah program yang dikembangkan masing-masing kelompok KKN yang disesuaikan dengan displin ilmu oleh setiap mahasiswa atau anggota kelompok KKN serta berdasarkan hasil FGD yang dikembangkan pada masing-masing desa dan kelurahan.
Untuk merealisasikan Program Prioritas KKN Unpatti, maka pengelola KKN Unpatti telah melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait dengan Pengabdian Kepada Masyarakat di Maluku. “Sudah saatnya mahasiswa KKN Universitas Pattimura bergerak memberikan kontribusi menyelesaikan kesehatan yang sementara dihadapi bangsa dan negara Indonesia terlebih khusu Provinsi Maluku”, tegasnya.
Beliau menambahkan, pelaksanaan KKN Unpatti berlokasi pada desa-desa di Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah, yang tersebar pada 69 desa maupun kelurahan.
Rektor, Prof. Dr. M. J. Saptenno, S.H, M.Hum saat membuka kegiatan Pembekalan KKN Unpatti dalam sambutan mengatakan, mahasiswa perlu memahami bahwa Kuliah Kerja Nyata (KKN) sendiri adalah masa kuliah yang berbeda dengan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Karena itu, ada kurikulum KKN yang dibuat oleh lembaga dan tim sebagai pegangan bagi mahasiswa. KKN merupakan salah satu bentuk praktek ilmu yang dimiliki dalam bidang masing-masing dan harus dipraktekan dalam kehidupan masyarakat. KKN juga merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang termasuk dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dan diharapkan dapat dilaksanakan sesuai dengan kemampuan maupun keterampilan yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa.
Lanjut dikatakan, dalam pelaksanaan KKN mahasiswa diharapkan mempunyai kemampuan inovasi maupun kreativitas dan dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “KKN menuntut agar mahasiswa dapat melakukan perubahan-perubahan didalam masyarakat. Di Tahun 2020, KKN Unpatti dilaksanakan secara Daring karena adanya kondisi Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan berdampak di Maluku, akan tetapi di Tahun 2021 kita patut bersyukur dapat melaksanakan secara tatap muka”, kata rektor.
Dikatakan pula, “sub tema yang diangkat harus dipahami dengan baik, karena Covid-19 terjadi pada seluruh aspek kehidupan manusia baik aspek ekonomi, sosial, kesehatan maupun politik”, jelas rektor.
Beliau menambahkan, Inovasi dan Kreativitas perlu dikembangkan ditengah masyarakat,
Rektor berharap dalam melaksanakan KKN, mahasiswa Unpatti mampu membawa perubahan sehingga dapat meninggalkan kesan yang baik di tengah masyarakat.
Acara dilanjutkan dengan Penyematan Atribut KKN kepada perwakilan Mahasiswa KKN Unpatti dan juga pemberian Cenderamata dari Rektor Unpatti kepada para Narasumber.
#UniversitasPattimura
#HumasUnpatti
#PembekalanMahasiswaKKNUnpatti2021
