UNPATTI,- Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd menerima kunjungan tim Duta Kampus Merdeka Universitas Pattimura di Ruang kerjanya, Kamis, (28/7).
Duta Kampus Merdeka adalah program dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek), Kemendikbudristek, yang ditujukan bagi para dosen untuk membantu mengidentifikasi dan mengatasi tantangan implementasi Kampus Merdeka yang masih banyak ditemui di perguruan tinggi.
Peran utama Duta Kampus Merdeka adalah sebagai go-to-person di perguruan tinggi asal maupun perguruan tinggi sekitar untuk menjawab dan membantu memecahkan masalah seputar program Kampus Merdeka, sehingga tidak ada lagi kendala untuk mengimplementasikannya pada kurikulum perguruan tinggi.
Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd mengatakan Duta Kampus Merdeka Universitas Pattimura terdiri dari 21 orang dosen yang telah dinyatakan lolos seleksi yang dilaksanakan oleh Ditjen DIKTI untuk mendukung Implementasi Kampus Merdeka Merdeka Belajar di Universitas Pattimura.
Prof. Leiwakabessy menjelaskan Kunjungan para Duta kampus Merdeka Universitas Pattimura dihari ini guna menyampaikan program kerja kedepan yang pelaksanaanya para Duta Kampus Merdeka dapat membawa perubahan di Universitas Pattimura dalam konteks akselerasi MBKM,membangun kolaborasi Perguruan Tinggi yang melibatkan mahasiswa dan dosen melalui program-program flagship dan juga untuk menunjang pancapaian Indikator Kinerja Utama institusi, sehingga diharapkan mahasiswa dan dosen akan mengerti pentingnya MBKM guna menunjang pencapaian tersebut.
Dr. Ir. Alfonsina Marthina Tapotubun, MP Koordinator Duta Kampus Merdeka Universitas Pattimura yang juga adalah Duta Kampus Merdeka Provinsi Maluku dalam wawancaranya menjelaskan Duta kampus Merdeka membawa misi untuk akselerasi Implementasi MBKM di Perguruan Tinggi dan ini merupakan tanggung jawab besar yang diberikan oleh DIKTI. Misi Duta Kampus Merdeka untuk mendorong partisipasi Universitas Pattimura sehingga siap untuk menjalankan MBKM Mandiri pada 2024 mendatang. Tujuan program MBKM untuk meningkatkan kompetensi lulusan, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan jaman (adaptif). Untuk itu dibutuhkan inovasi dalam mendisign pembelajaran, penelitian yang dilaksanakan dalam ekosistem baru yang tidak dibatasi dalam pengabdian kepada masyarakat.
Lanjut dikatakan akselerasi kebijakan MBKM diimplementasi melalui delapan program flagship yang didanani oleh KEMENDIKBUTRISTEK dan program baru yang sesuai dengan kondisi perguruan tinggi dan sekaligus merupakan katalis menuju MBKM mandiri yang dibiayai sendiri oleh perguruan tinggi dan lembaga mitra pada masa yang kan datang. Delapan program flagship yaitu, Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM); Program Magang dan Study Independen Bersertifikat (MSIB); Asistensi Mengajar; Penelitian/riset; Proyek Kemanusiaan; Kewirausahaan; Study Independen; dan Membangun Desa/ Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dengan harapan program flagship dapat mempersiapkan sumberdaya manusia unggul dengan member ruang kepada mahasiswa untuk belajar diluar kelas dan diluar program studi melalui multiaktivitas-multikanal yang masih belum dipahami secara baik.
Dr. Tapotubun berharap dengan keberadaan Duta Kampus Merdeka dapat menghasilkan lulusan yang unggul dan juga tercapainya pencapain IKU Institusi. Duta Kampus Merdeka Universitas Pattimura yang sudah dibentuk nantinya akan di SK kan oleh rektor sebagai unit pengelola MBKM Unpatti yang di dalamnya terdiri dari para dosen yang telah mengikuti program-program MBKM flagship unggulan MBKM yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi khususnya melalui Direktorat Pendidikan Tinggi sebanyak 21 orang dosen dan ditambah dengan 3 dosen dari fakultas yang mewakili semua fakultas sehingga mereka akan menjadi duta membawa informasi tentang kepentingan keterlibatan setiap universitas terutama unpatti untuk mengikuti program-program unggulan MBKM.