UNPATTI,- Program pengabdian kepada masyarakat dari skim Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD) tahun II pada 2020 dilaksanakan di dusun Parigi Hawai kecamatan Seram Utara Kabupaten Maluku Tengah. Skim dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bersifat problem solving. Program ini bersifat multi tahun (3 tahun). Pendanaan program dari kementerian RISTEK / BRIN R.I. Pelaksanaan program oleh tim universitas Pattimura tepatnya dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan pada tanggal 2 – 13 Juli 2020. Tim terdiri dari ketua Prof. Dr. Ir Trijunianto Moniharapon, M.S beserta anggota: Dr. Ir Fredy Pattipeilohy, Ir. Lilian M Soukotta, M.P dan Dr. Meigy N Mailoa, S.Pi,M.Si. Tim juga dibantu oleh Ir.Febe Gasperz, M.Si, Dr.Ir.R.B.D Sormin, M.Si dan Dr. Villian Soukotta, S.Pi, M.Si. Sejumlah mahasiswa yang ikut terlibat dalam tim untuk kegiatan PKL (praktek kerja lapang) dan penelitian (skripsi) adalah sebagai berikut: Elisabeth M Kayadoe (NIM 201767012), Muhammad Farhan (NIM 20176704), Rachel.G.Ch Hutauruk (NIM 201667040), Fitriani M Ode La Pago (NIM 201767053), Jalaludin R. Kilwouw (NIM 201767005), Marini M. Tumury (NIM 201568035) dan Wa Ode Nilandari (NIM 201767049).
Kegiatan ini dibuka oleh camat Seram Utara bapak Drs. S Moch Anas Al’Idrus M.AP, sebelumnya ada sambutan dari beliau yang intinya mengajak masyarakat untuk mengikuti dengan serius sekaligus memanfaatkan kesempatan emas ini karena pemateri adalah orang-orang yang berkualitas di bidang olahan hasil perikanan Unpatti. Ditekankan juga oleh beliau seluruh kegiatan dilaksanakan dengan protokoler Covid-19. Pada kesempatan ini juga ada arahan dari ketua tim Pengabdian kepada Masyarakat yang menjelaskan tentang tujuan program dan paket kegiatan pada tahun ke II serta kepala Dusun Parigi bapak Rudiman Wally, yang intinya mengajak kelompok masyarakat untuk mengikuti seluruh kegiatan sampai selesai dengan serius dan sekaligus memimpin doa. Peserta dari kegiatan ini dibagi atas 2 kelompok. Kelompok Fermentasi dan kelompok Jelly Fish. Kelompok fermentasi yaitu: Kamalia (ketua), Fatmah (wakil ketua), Haena (sekretaris), sedangkan anggota terdiri dari Nurlela, Ida Sari, Julianti, Wa Emi dan Mira. Sedangkan kelompok Jelly Fish terdiri dari: : Wa Lili (ketua), Armayuni (wakil ketua), Wa Isna (sekretaris) sedangkan anggota terdiri dari Santi,, Sani, Alimin, Rusman, dan Baeta.
Substansi dari kegiatan tahun II ini adalah pembuatan produk perikanan berbasis limbah produksi tuna loin (tetelan dan jeroan) yang perlakuan awal dengan penggunaan ekstrak atung (Parinarium glaberimum Hassk) sebanyak 5% (W/V). Produk dibagi dua yaitu: Produk fermentasi dan produk jelly fish. Produk fermentasi terdiri atas: Kecap, bakasang dan terasi, sedangkan produk jelly fish terdiri dari Surimi, bakso dan nugget.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari 3 tahap: 1). Penyuluhan dan Pelatihan, 2). Penerapan dan Pendampingan dan 3). Monitoring dan Evaluasi. Materi penyuluhan yaitu: 1) Proses pembuatan kecap ikan enzimatis oleh Prof. Dr. Ir. Trijunianto Moniharapon, M.S, 2). Proses pembuatan Bakasang dan Terasi oleh Dr. Meigy N Mailoa,S.Pi,M.Si 3). Kewirausahaan bagi wanita pemula dan pembuatan buku kas oleh Ir. Lilian M Soukotta, M.P dan 4). Pembuatan Surimi, bakso dan nugget oleh Dr. Ir. Fredy Pattipeilohy, M.Si
Pada akhir kegiatan ini dilakukan post test dan hasilnya sangat menggembirakan dengan rataan nilai dari kelompok Fermentasi adalah 93.5 dan kelompok Jelly fish 94.0. Ini menunjukkan keseriusan dan antusias mereka dalam mengikuti program kegiatan ini. Pada kesempatan ini dilakukan serah terima barang pengabdian dari para pihak yaitu pihak pertama Prof. Dr. Ir. Trijunianto Moniharapon sebagai pihak pertama dan pihak kedua masing-masing untuk ketua kelompok fermentasi ibu Wa Lili dan jelly fish ibu Kamalia.
Kegiatan ini ditutup oleh ketua PKK kecamatan Seram Utara ibu Fahria Albar, S.Pi sebelumnya ada arahan dari beliau. Inti dari arahan beliau adalah ilmu dan ketrampilan yang didapat bisa dikembangkan, ke depannya beliau akan mengawal dalam berbagai fasilitas yang disediakan pemerintah kecamatan Seram Utara. Ditekankan pula jangan ibu-ibu di dusun Parigi sungkem (malu-malu) untuk bertanya dan meminta bantuan ke beliau. Ditambahkan pula selama ini di kabupaten Maluku tengah pengembangan teknologi olahan didominasi oleh hasil pertanian lokal, yang berbasis ikan masih kurang. Arahan dari ketua tim ialah menekan pada pengembangan program ini yaitu harus diproduksi secara kontinyu produk-produk yang sudah diajarkan, didemo dan diterapkan, agar produk bisa dipasarkan secara lokal, regional, nasional dan internasional yang muaranya ke peningkatan pendapatan kelompok berikutnya peningkatan kesejahteraan keluarga di dusun Parigi Wahai. Disampaikan juga harapan agar tim bisa bertemu tahun depan dengan kelompok usaha masyarakat nelayan di Dusun parigi Wahai di kegiatan tahun III dari PPPUD. Arahan dari kepala dusun yang intinya terima kasih kepada tim dan mengajak kelompok usaha untuk produksi Kecap, Bakasang, Terasi, Surimi, Bakso dan Nugget karena bahan bakunya banyak tersedia di parigi Wahai. Bukan saja dari ikan Tuna (Thunnus albacares) tapi dari ikan jenis lain seperti Momar (Decapterus ruselii) dan Komu (Euthynnus affinis) yang sangat melimpah di musimnya yang diibaratkan oleh beliau jumlahnya setinggi gunung Binaya (gunung tertinggi di pulau Seram kabupaten Maluku tengah). Bapak kepala dusun menekankan pula untuk penggunaan atau pemanfaatan barang-barang yang sudah diterima dilakukan secara proporsional dan optimal.
Pada kesempatan yang baik ini patutlah tim menyampaikan Terima kasih kepada Direktorat Riset dan Pengembangan Masyarakat Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional sesuai dengan Kontrak Pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat Nomor: 077/SP2H/PPM/DRPM/2020, atas pembiayaan program kegiatan ini.