UNPATTI,- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pattimura menggelar Kuliah Umum dalam rangka menyambut Dies Natilis ke-61. Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual menghadirkan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, S.H sebagai pembicara, Senin (21/9/2020)
Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. M.J. Saptenno, S.H, M.Hum saat memberikan sambutan mengatakan tema yang diangkat sangat menarik yakni, Skenario Pemerintah Kota Ambon dalam Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat Terdampak Covid-19, mengingat covid-19 adalah pandemi global yang dampaknya luar biasa bagi kesehatan, ekonomi, sosial budaya, pendidikan dan berbagai aspek, sehingga dibutuhkan pemikiran-pemikiran yang arif dan bijaksana dalam rangka penanggulangan. Rektor menjelasakan, Walikota Ambon bekerjasama dengan Universitas Pattimura telah mengambil langkah-langkah dalam upaya penanggulangan tapi tidak cukup sampai disitu butuh suatu pemikiran-pemikiran yang holistik, strategis bagaimana memberdayakan masyarakat. Pemberdayaan tidak hanya dari aspek ekonomi saja tetapi juga dari aspek sosial budaya, mengingat mindset masyarakat sampai saat ini menganggap Virus Corona hanyalah rekayasa, sehingga masyarakat kadang melontarkan pemikiran-pemikran yang negatif kepada pemerintah karena mereka tidak memiliki sumber informasi yang jelas dan berfikir menurut apa yang mereka rasakan. Untuk itu, lewat materi yang di bawakan oleh Wali Kota Ambon ini dapat memberikan pencerahan, pendekatan-pendekatan secara holistik dari berbagai macam aspek sehingga masyarakat bisa sadar dan menanggulangi masa ini secara bersama, dapat berfikir positif dan mengambil langkah-langkah seirama dengan kebijakan pemerintah.
“sebagai akademisi, kami hanya bisa menyampaikan pemikiran-pemikiran sebagai akademik tetapi implementasinya tergantung bagaimana masyarakat memahami konsep-konsep pemikiran yang disampaikan, sehingga pola pikir masyarakat dapat berubah. Perilaku disiplin sehat, gotong royong, saling menghargai, saling membantu dalam berbagai hal menghadapi Covid-19 adalah kunci utama dalam rangka menanggulangi Covid-19, tanpa itu kita akan tetap berdebat” tutur rektor.
Diakhir sambutanya Rektor mengajak Pemerintah Kota dan Provinsi sampai pada tingkat RT/RW bersama-sama bersatu padu, memiliki tanggung jawab secara moral, akademik melangkah secara baik dan berdasarkan konsep pemikiran yang strategi sehingga pada akhirnya kita bersama bisa berhasil memberikan pemahaman dan merubah mindset msyarakat sehingga masyarakat dapat memahami eksistensinya apa yang harus dilakukan dalam kondisi saat ini. Rektor juga mengucapakan terima kasih kepada Wali Kota Ambon, pimpinana Fakultas dan seluruh staf yang telah menggagas kegiatan Ilmiah menjelang Dies Natalis.
Sementara itu Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, S.H dalam pemaparannya mengatakan, semua negara kurang lebih 215 negara, kaya maupun miskin mengalami situasi sulit akibat Covid-19 dan bahkan Indonesia sendiri dalam kuartal yang kedua mengalami pertumbuhan ekonomi minus 5,32 persen. Lanjutnya ada tiga dimensi utama yang perlu di beri perhatian serius terutama dalam konteks pandemi saat ini yakni, kesehatan, ekonomi dan jaring pengaman sosial. Dalam kaitan itu terjadi peningkatan penduduk miskin di Kota Ambon sebesar 14,7 persen per Agustus, itu sebabnya Pemerintah Kota Ambon telah mengkosulidasi berbagai bantuan baik itu yang bersumber dari APBN maupun APBD yang disalurkan dalam rangka pemberdayaan sektor pertanian, UMKM maupun pemberdayaan di sektor lainnya, Wali Kota Ambon juga mengatakan yang terpenting dalam rangka menangglangi covid ini adalah 4 M, Mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker dan menghindari kerumunan.
Turut hadir dalam kegiatan ini, para Wakil Dekan Fisip, para Ketua Jurusan, para Kaprodi, para Dosen serta mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.