UNPATTI,- “The 1st International Conference On Mathematics And Mathematics Education 2020” merupakan kegiatan yang pertama kali di selenggarakan oleh Departemen Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pattimura, berlangsung secara virtual melalui Zoom, Kamis (26/11), dengan mengusung tema “Improving Mathematics Skills For New Normal Education”. Kegiatan ini diikuti oleh Dekan FKIP, Prof. Dr. Theresia Laurens, M.Pd., para Wakil Dekan dan Tenaga Pendidik dalam lingkungan FKIP serta 350 peserta dari berbagai kalangan di seluruh Indonesia maupun International. Kegiatan ini menghadirkan pembicara utama yakni President of the NCTM: Baylor University School of Education, Texas, USA, Prof. Trena L. Wilkerson, Ph.D., Prof. Ts. Dr. Muhammad Hisyam Lee dari University Teknologi Malaysia., Prof. Jose Maria P. Balmaceda dari University of the Philippines., Prof. Naoyasu Kita, Ph.D dari Kumamoto university, Kyusu, Jepang., Prof. Allan L. White, Ph.D dari University of Western Sydney, Australia., Dr. Panupong Vichitkunakora dari Prince of Songkla University, Thailand. Pembicara yang di undang dalam kegiatan ini yakni Prof. Dr. Wahyu, M.Pd dari Universitas Bengkulu, Indonesia., Dr. Muchtadi Intan Detiena, M.Si dari Institut Teknologi Bandung, Indonesia., Dr. Fajar Adi Kusumo, M.Si dari Universitas Gadjah Mada, Indonesia., Dr. Rully Charitas Indra Prahmana, M.Pd dari Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk saling membagi informasi di antara pendidik dan praktisi matematik tentang metode, strategi, model-model pembelajaran dan penilaian dalam memasuki masa New Normal.
Dalam sambutan Mewakili Rektor Universitas Pattimura, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd mengatakan kehidupan di Era New Normal membutuhkan kreatifitas dan inovasi guru dalam mengelola pembelajaran dengan memperhatikan protokol kesehatan. “Jika sebelumnya guru dan siswa sudah terbiasa melakukan pembelajaran virtual di Era Pandemi Covid-19, maka di Era New Normal dapat menggabungkan metode pembelajaran tatap muka dan virtual”, ujarnya. Beliau berharap, bagi guru Matematika, meskipun di Era New Normal pembelajaran Matematika dapat memberikan sumbangan dalam rangka mengembangkan ketrampilan berpikir. Lanjut dikatakan, ada 4 ketrampilan yang harus dimiliki siswa yakni keterampilan berpikir kritis (critical thinking), berpikir kreatif (creative thinking), keterampilan komunikasi (communication) dan keterampilan kolaborasi (collaboration). Aspek keterampilan tersebut dimaksudkan agar para siswa dapat menggunakan berbagai teknik untuk membuat ide-ide baru yang bermanfaat, merinci, memperbaiki, menganalisis, mengevaluasi ide-ide, memaksimalkan usaha kreatif dan mendemonstrasikan keaslian temuan, baik secara individu maupun kelompok.
Lanjutnya, Mewujudkan pembelajaran Matematika yang berkualitas di Era New Normal, maka Program Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura akan mengadakan International Conference on Mathematics and Mathematics Education (ICMMEd) dengan tema “Improving Mathematics Skills for New Normal Education”. Tantangan pendidikan di Era New Normal tetap menghendaki pembelajaran yang berpusat pada siswa, pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari berbagai sumber observasi, merumuskan suatu masalah serta berpikir analitis dalam pengambilan suatu keputusan. “Guru harus kreatif dan inovatif agar keterampilan Matematika yang dimaksudkan dapat dimiliki siswa”, tegas Prof Leiwakabessy.
Dr. Ch. M. Laamena, M.Sc selaku Ketua Pantia sekaligus Ketua Prodi Pendidikan Matematika mengatakan Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika Universitas Pattimura pertama kali menyelenggarakan kegiatan International Conference On Mathematics And Mathematics Education 2020. Beliau juga mengatakan Prodi Matematika Unpatti perlu melakukan sebuah kegiatan bertaraf International, menghadirkan berbagai praktisi pendidikan dan pengamat terutama dosen dari berbagai Universitas di Indonesia, teristimewa yang berada diluar negeri agar berbagi pengalaman dalam pembelajaran ditengah Pandemi Covid-19. “Lewat kegiatan ini kita bisa berbagi pengetahuan lewat pengalaman para praktisi pendidikan diluar negeri, para dosen tetapi juga bagi Universitas Pattimura”, ujar Dr Laamena. Beliau menambahkan, tujuan dari kegiatan ini bagi para pendidik, baik dosen maupun guru dapat menyikapi proses pembelajaran ditengah Pandemi Covid-19. Lanjut, bagi mahasiswa akan memiliki pengetahuan tentang berbagai jenis penelitian. “Karena didalam International Conference, ada kajian berbagai macam model penelitian dan perkembangannya, bukan hanya dari Unpatti tetapi dari luar, dan akan menambah wawasan pengetahuan bagi mahasiswa dalam melakukan penelitian”, katanya.
Lanjut dikatakan, bagi praktisi pendidikan, ketika Pandemi Covid-19 berakhir, semua proses pembelajaran secara Daring maupun Online tidak bisa dipisahkan dari pembelajaran di kelas, serta memperkenalkan desain pembelajaran yang tepat pada Era New Normal. Ditambahkan pula, Output yang dihasilkan dari kegiatan ini yaitu artikel-artikel yang dipresentasikan sementara proses untuk diterbitkan di Jurnal of Physic Science. “Jurnal tersebut terindeks skopus 4. Kami mempunyai beberapa alternatif jurnal terakreditasi SINTA, jika paper yang tidak lulus atau ada peneliti memilih untuk menerbitkan artikel ditempat lain”, tutur Dr Laamena. Beliau berharap, adanya support dari Unpatti dalam membantu proses kedepannya.