UNPATTI,- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di awal tahun 2020 telah mengeluarkan empat kebijakan mengenai Pendidikan tinggi yang terangkum dalam Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, diantaranya mengenai pembukaan program studi baru, sistem akreditasi perguruan tinggi, perguruan tinggi negeri badan hukum, dan hak belajar 3 semester di luar program studi. Untuk mendukung program Kampus Merdeka khususnya hak untuk belajar di luar program studi dan perguruan tinggi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan menyelenggarakan Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Informasi (PERMATA-SAKTI) Tahun 2020 sebagai bagian dari upaya dalam penambahan ataupun penguatan kompetensi dan wawasan mahasiswa serta penguatan toleransi, cinta tanah air dan budaya yang diperoleh dari pertukaran mahasiswa melalui kerja sama antar perguruan tinggi di Indonesia.
Dalam rangka pengembangan Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar, Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menginisisasi untuk terbentuknya program Permata Mandiri Semester Genap PTN (penamaan masih tentative) yang merupakan pengembangan dari Program Permata Sakti yang sukses tahun 2020 yang lalu, untuk mengkoordinasikan rencana pelaksanaan Program Permata Mandiri dilakukan rapat koordinasi program permata mandiri secara virtual. Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Pattimura Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, S.Pd., M.Pd mengikuti rapat ini bersama dengan sub koordinator dan staf kerjasama, Selasa (2/2).
Kegiatan ini mengagendakan pengarahan tentang Pogram Permata Mandiri, Koordinasi pelaksanaan kerjasama dalam Program Permata Mandiri dan pengenalan aplikasi program permata mandiri, dan diikuti oleh Pokja Program Permata Sakti Ditjen Belmawa Kemendikbud, Direktur Direktorat Pendidikan PTN , Para Wakil Rektor Mitra, Bidang Kerjasama PTN, Koordinator/Pengelola Program Permata Mitra Kerjasama PTN dari 28 Universitas di Indonesia.
Sangat bagus prodi penjas