UNPATT,- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura Jurusan Ilmu Pendidikan Program Studi Bimbingan Konseling akan melaksanakan Webinar Nasional pada tanggal 7-8 april 2021dengan Tema Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di Era Kenormalan Baru.
“Kesiapan panitia telah mencapai 70%”, hal ini disampaikan Ketua Panitia pelaksana Rusnawati Ellis., S.Psi. M.Pd, ditambahkan tiga pembicara yang dipastikan hadir adalah Dr. Arif Taufik Dani Abdillah., M.Pd dari KEmenterian Pendidikan dan Kebudayaan P4TK- Penjas dan Bimbingan Konseling, Dr. Aip Badrujaman., M.Pd Dosen Bimbingan Konseling, Kepala UPT Layanan dan Pusat Karir UNJ Ketua ABKIN DKI Jakarta, Budhy Ramdhany, S.Pd., M.Pd., Ketua Pusat MGKN Indonesia, Jumat (19/3/2021).
Lanjutnya, Pelaksanaan kegiatan ini merupakan implementasi dari UU No 20 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional dimana Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan sadar dan terencana oleh setiap individu untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang diharapkan. Bimbingan dan konseling menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari program Pendidikan itu sendiri. Aktivitas Bimbingan Konseling turut menghadapi tantangan berupa perubahan sikap peserta didik selama masa pandemic covid-19 dan kenormalan baru. Pada saat diberlangsungkannya pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan belajar dari rumah (BDR) peran dari bimbingan konseling sering kurang diperhatikan. Kebanyakan sekolah dan guru jauh lebih fokus akan pencapaian kompetensi dasar dari para peserta didik itu sendiri, padahal sejatinya tidak sedikit permasalahan dari para peserta didik pada saat pandemi Covid-19 yang menuntut kehadiran guru bimbingan konseling.
Dengan demikian orientasi tema pada webinar nasional yang diselenggarakan difokuskan pada Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di Era Kenormalan Baru. “Harapannya agar guru BK dapat memberikan pelayanan kreatif, inovatif dan humanis kepada peserta didik dan otput yang ingin dicapai dari pelaksanaan webinar ini diharapkan adanya model pembelajaran bimbingan konseling yang awalnya berbasis konvensional, menjadi strategi layanan digital atau cyber counseling yang lebih responsif dan inovatif dimasa kenormalan baru dengan tetap mengedepankan aspek humanis, akses yang mudah dan sesuai dengan kemampuan peserta didik” ujar beliau.
Peserta kegiatan ditargetkan berasal dari praktisi pendidikan, dosen, guru dan mahasiswa bimbingan konseling dan sampai saat ini ada 150 peserta yang telah mendaftar.
Sukses untuk pelaksanaan kegiatan ini.