UNPATTI,- Bertempat di Lantai II Ball-Room Banda Neira Swiss-Bell Hotel Ambon Musyawarah Besar Ikatan Alumni 1 digelar dengan mengusung tema “Revitalisasi Peran dan Solidaritas IKAPATTI Sebagai Center of Development Sumber Daya Manusia Menuju 100 Tahun Indonesia Sejahtera”. Acara yang diawali dengan laporan Ketua Panitia, Dr. Agus Ufie, S.Pd, M.Pd, dibuka oleh Gubernur Maluku yang diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan Provinsi Maluku Drs. M Saleh Thio, M.Si dilanjutkan dengan Diskusi Panel dan Sidang MUBES IKAPATTI.
Pelaksanaan Musyawarah Besar I dapat menjadi sarana Konsolidasi antara Alumni, Penegasan ini disampaikan, Dr. Zeth Sahaburua, SH., M.Hum pada pelaksanaan Mubes IKAPATTI ke-I. “MUBES yang diselenggarakan saat ini bukan saja menjadi ajang temu kangen antara kita semua, tetapi lebih dari itu akan menjadi sarana konsolidasi antara Alumni”, ujarnya.
Tema Revitalisasi peran dan solidaritas IKAPATTI sebagai Center Of Development Sumber Daya Manusia menuju 100 Tahun Indonesia Sejahtera menjadi bukti nyata Unpatti dan Alumni masih eksis menyalakan api perjuangan menuju masa depan, Untuk menjadikan IKAPATTI sebagai Center Of Development tersebut bukan tugas yang ringan, karena itu diperlukan Kolaborasi dengan berbagai pihak yaitu untuk menggandeng Unpatti didalamnya, tutur Dr. Sahuburua.
Ditambahkan, diusia Universitas Pattimura yang ke 58 tahun, sebagai lembaga pendidikan tertua di Maluku, Unpatti telah banyak berkontribusi mencetak Suber Daya Manusia yang handal dalam mengisi pembangunan, para lulusan dan Alumni Unpatti, bukan hanya mengabdi di Maluku dan di Indonesia tetapi adapula diluar Indonesia, dengan demikian kontribusi lulusan Unpatti telah menorehkan prestasi yang baik.
Dr. Sahuburua berharap dengan dilaksanakan Mubes tersebut, seorang pemimpin yang baru dapat terpilih dengan struktur organisasi moderen, dan harus lebih baik kedepan.
Dalam sambutannya Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. M. J. Saptenno, S.H, M.Hum mengatakan, Musyawarah Besar Ikatan Alumni Universitas Pattimura (MUBES IKAPATTI) menjadi momentum bersejarah dalam 58 tahun Universitas Pattimura. Ini membuktikan bahwa alumni masih mencintai almamaternya. MUBES kali ini akan memilih ketua yang akan merumuskan program-program kerja bagi pengembangan pergerakan alumni. Disadari bahwa banyak tantangan yang akan dihadapi Perguruan Tinggi dalam Era 4.0 termasuk berbagai kebijakan dari kementerian diantaranya Merdeka Belajar Kampus Merdeka, didalamnya mengatur perengkingan dan kualitas Perguruan Tinggi ditentukan pula pada presentase lulusan yang bisa langsung memperoleh pekerjaan sehingga Universitas Pattimura mendorong tumbuhnya semangat berwirausaha sejak dini bagi semua lulusan Universitas Pattimura melalui berbagai program-program di Bidang Kemahasiswaan tetapi juga melalui pembenahan kurikulum yang sementara dilaksanakan. Semua ini dilakukan agar lulusan Universitas Pattimura dapat bekerja disemua bidang secara komprehensif. Alumni Universitas Pattimura nantinya diharapkan mempunyai kemampuan dan proses sertifikasi sesuai pembidangan agar nantinya Universitas Pattimura juga mampu berkompetisi dengan Perguruan Tinggi di Indonesia. Beliau juga berharap, dengan adanya Ikatan Alumni ini menjadi wadah untuk menanmpung semua aspirasi dari semua alumni.
Universitas Pattimura telah membangun Gedung Alumni sebagai tempat yang nantinya dapat dipergunakan oleh Ikatan Alumni dalam merealisasi semua program yang dirancang. Beliau juga sangat berharap, adanya partisipasi dari para alumni dalam program Tracer Study. “Hal itu sangat penting untuk membantu pendataan bagi pemeringkatan Perguruan Tinggi dan penilaian terhadap tata kelola universitas”, tandasnya. Ikatan Alumni Universitas Pattimura diharapkan mampu berperan untuk membawa nama baik almamater dan bisa berkolaborasi untuk pengembangan universitas Pattimura ke depan. “Lahirkan tokoh-tokoh muda alumni Universitas Pattimura yang terus berkiprah di semua bidang baik di Pemerintahan maupun di berbagai sektor”, ujar Prof Saptenno.
Alumni diharapkan mampu berkolaborasi dan berkontribusi bukan hanya secara eksternal tetapi juga internal supaya kita dapat dikenal “walaupun Unpatti di wilayah timur, mtetapi dari timur itu matahari terbit dan akan menyinari bagian barat dan seluruh dunia sehingga kita tetap menjadi berkat bagi banyak orang. Siapapun yang sebentar nanti terpilih menjadi Ketua IKAPATTI, bekerjalah dengan tulus untuk lembaga ini.
Wakil Menteri Hukum Dan HAM RI Prof. Dr. Edward Omar Hiariej, SH., M.Hum ketika memberikan kuliah umum dengan topik “Membangun SDM Maritim dalam Perspektif Hukum Nasional untuk Kedaulatan Bangsa Menuju 100 Tahun Indonesia Sejahtera” mengatakan kita menjadi Bangsa Berdaulat dalam segala bidang, berangkat dari harapan besar tersebut maka diperlukan berbagai persiapan yang perlu dibangun oleh segenap komponen bangsa termasuk didalamnya pembangunan sumberdaya manusia yaitu kapasistas intelektual.
Konsep menjadi bangsa berdaulat juga menjadi visi yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo untuk Visi Indonesia 2045 yaitu menginginkan “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”, oleh sebab itu tema yang diangkat yaitu Revitalisasi Peran dan Solidaritas IKAPATTI Sebagai Center Of Development Sumber Daya Manusia menuju 100 Tahun Indonesia Sejahtera terkait dengan pembangunan Sumber Daya Manusia Maritim merupakan hal yang relevan sesuai kondisi geografi Indonesia.
Dalam mewujudkan pembangunan Sumber Daya Manusia Maritim tentu diiringi dengan pembangunan hukum di dalamnya, oleh sebab itu hukum harus mampu menjalankan peran untuk mengawali terwujudnya tujuan pembangunan yang dikehendaki yang didalam mencakup pembangunan materi hukum, struktur hukum termasuk aparat hukum, sarana dan prasarana hukum serta kesadaran dan budaya hukum, ungakap Wamen
Sebagai penutup keynote speaker Prof, Hiariej mengatakan yang penting untuk diingat adalah pembangunan hukum harus harmonis dengan tuntutan global seperti saat ini, namun tidak boleh meninggalkan nilai-nilai kebangsaan Indonesia dan pembangunan hukum nasional Indonesia harus dilakukan dari dalam Indonesia sendiri (development from within).
Kegiatan diikuti oleh 100 peserta dengan menerapkan protokol kesehatan.
Selamat atas Pelaksanaan Musyawarah Besar Ikatan Alumni Ke-1 Universitas Pattimura. Hotumesse…!!!