UNPATTI,- Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura menjadi tuan rumah kegiatan Forum Dekan Fakultas Kedokteran. Kegiatan yang selenggarakan oleh Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) secara virtual ini, mengusung tema “AIPKI Konsisten Berkhidmat Meningkatkan Mutu Pendidikan Kedokteran Indonesia di Era Pandemi Covid 19” (Minggu, 3 Oktober 2021).
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Dr. dr. Bertha J. Que, Sp.S., M. Kes., dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan kepada FK Unpatti yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Forum Dekan FK tahun 2021. Lanjutnya FK Unpatti mendesign kulikulum dengan mata kuliah dokter pulau untuk menunjang kegiatan pembelajaran mengingat sebagai wilayah kepulauan, provinsi Maluku mempunyai tantangan geografis yang cukup kompleks dengan luas laut 94, 4% dan luas daratan 7,6 %, 2 Kota, 9 Kabupaten, dan 1.340 pulau, dimana pulau-pulau dipisahkan oleh laut yang luas dan jika kondisi alam tidak memungkinkan untuk dilakukan pelayaran maka daerah-daerah tertentu tidak dapat dijangkau, tentunya hal ini akan berdampak terhadap layanan kesehatan bagi masyarakat di daerah tersebut. Kurikulum ini dimaksudkan agar para alumni mampu menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan ketika mereka melaksanakan tugas pelayanan di daerah kepulauan. Selain itu FK Unpatti juga telah menyiapkan layanan telemedicine sehingga para dokter ketika mengalami kesulitan dalam menangani pasien di daerah kepulauan dapat melakukan konsultasi via telemedicine dengan konsulen (Dokter Spesialis) sesuai kompetensi, sehingga bisa menangani kasus sulit yang tidak dapat dirujuk.
Rektor Universitas Pattimura Prof. Dr. M. J. Saptenno, SH., M.Hum, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini “walaupun kegiatan ini dilaksanakan secara virtual tapi ini akan sangat bermanfaat jika ada berbagai ide atau gagasan yang terus dikembangkan dalam rangka meningkatkan kualitas FK di Indonesia “ ujar rektor. Lanjutnya tema kegiatan ini sangat menarik untuk dikaji mengingat masalah kesehatan merupakan isu yang penting di tengah pandemic covid 19 yang merubah semua tatanan kehidupan dan kesehatan menjadi yang utama.
Selain itu ada beberapa hal yang menurut rektor perlu mendapat perhatian bersama yakni, infrastruktur yang memadai, peralatan penunjang bagi pelayanan kesehatan yang prima, pengembangan sumber daya manusia, kebijakan yang terkait pelayanan kesehatan dengan mempertimbangkan kondisi geografis daerah-daerah tertentu, kebijakan yang terkait pengusulan pendirian program studi dan pendirian fakultas kedokteran yang baru dimana sampai saat ini masih moratorium, pelaksanaan kegiatan tri darma, pemberian beasiswa kepada para dokter untuk studi lanjut dan mendalami bidang spesialisis. Demikian pula perlunya ketersediaan dana bagi penelitian dan pengabdian masyarakat untuk pengembangan ilmu kedokteran, pendanaan bagi pengembangan rumah sakit pendidikan, serta upaya pemberdayaan dan pemerataan ilmu pengetahuan dibidang kedokteran yang harus diterpakan secara baik agar FK di Indonesia bisa bertumbuh secara bersama dan berkolaborsi, juga berbagai kajian terhadap aturan-aturan hukum dibidang kedokteran yang perlu dikaji bersama. Rektor berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat bagi pengembangan pendidikan kedokteran di Indonesia.
Kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan Pleno oleh para Narasumber dan ditutup secara resmi oleh Ketua umum AIPKI, Prof. dr. Budu, Ph.D., Sp.M(K)., M.Med.Ed.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua Panja RUU Pendidikan Kedokteran DPR RI Willy Aditya, S. Fil. MDM, Dekan, Wakil Dekan dan Ketua Medical Education Unit (MEU) Fakultas Kedokteran dari seluruh Indonesia serta Pengurus AIPKI.