UNPATTI,- Program Pascasarjana Univeristas Pattimura menggelar Ujian Terbuka Promosi Doktor Bidang Ilmu Kelautan Promovendus Pieter M. Ririmasse. S.Pt,. MP yang berlangsung di Aula Lantai II Gedung Rektorat Unpatti, Rabu (12/1).
Ririmasse dalam ujian terbuka yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. A. S. W. Retraubun, M.Sc, sekaligus sebagi Promotor, Ko-promotor I, Prof. Dr. Ir. Johanis Hiariey,M.Sc dan Ko-promotor II, Dr. Yoisye Lopulalaan, S.Pi., M.Si., Penguji Dr. Ir. Johhanes Maarten Stephan Tetelepta, M.Phill., Dr. Ir. Yolanda M. T. N. Apituley, MAppSc dan Dr. Ir. Venda Jolanda Pical, M.Si, Penguji Akademik Dr. James Abrahamsz, S.Pi., M.Si dan Dr. Ir. Yvonne Indrajati Pattinaja, DEA, serta penguji Eksternal Prof. Dr. Ir. Mulyono S. Baskoro, M.Sc dari Institut Pertanian Bogor, melalui disertasi berjudul Model Strategi Pemberdayaan Kelambagaan Berbasis Sosial (Studi Kasus Masyarakat Pesisir Di Pulau Ambon).
Dalam disertasinya Ririmasse menjelaskan, Program pemberdayaan selalu mengalami kegagalan karena tidak berbasis pada kebutuhan lokalitas serta mengabaikan nilai-nilai sosial sebagai suatu ikatan yang menjadi spirit dalam menentukan relasi-relasi sosial antar manusianya. Program pemberdayaan kelompok di Maluku maupun pada bidang perikanan tangkap, banyak mengalami permasalahan, hal ini disebabkan karena beberapa alasan baik secara eksternal menyangkut, sistem perekrutan anggota tidak berdasarkan kelompok kekerabatan, peran pemerintah maupun sistem pendampingan belum maksimal, minimnya informasi, serta terbatasnya sarana dan prasarana untuk aksesbilitas kelompok sedangkan secara internal, masih rendahnya kesadaran untuk berperilaku antar anggota dalam kelompok, seperti; kemampuan beretika, kejujuran, rasa kebersamaan, keterbukaan, keadilan, kegotong-royongan dan rasa saling percaya antar sesama anggota, sehingga kondisi ini berdampak pada ketidakmampuan diri anggota dalam kelompok, sekaligus berpengruh terhadap jati diri kelompok sebagai lembaga sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian perlu adanya suatu strategi dalam pemberdayaan jati diri kelembagaan masyarakat.
Lanjutnya, penelitian ini ditujukan pada kelompok nelayan purshe shine di Pulau Ambon dengan tujuan mendiskripsikan ketersediaan sumberdaya, menganalisis jaringan sosial berdasarkan struktur jaringan peran aktor dan kekuatan ikatan (tie strength) serta mendeskripsikan modal sosial dan pemberdayaan jati diri kelembagaan, menganalisis hubungan kekuatan ikatan dengan modal sosial serta moda sosial dengan pemberdayaan jati diri kelembagaan serta merumuskan model pemberdayaan jati diri kelembagaan.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan Pieter M. Ririmasse. S.Pt,. MP menyarankan beberapa hal untuk penelitian selanjutnya yaitu, dalam rangka kerjasama kelompok dalam kegiatan-kegiatan program pemberdayaan maka tunjukan jati diri sebagai anggota kelompok yang memiliki kehidupan senasib dan sepenanggungan bekerja secara bersama-sama untuk kemajuan kelompok., Konsep dialogis melalui komunikasi konvergensi dipandang perlu untuk menyatukan perbedaan persepsi diantara individu, kelompok maupun masyarakat., Peningkatan kapasitas kelompok perlu dilakukannya kerjasama antar stakeholder atau kelembagaan sesuai fungsi tugas dan perannya untuk dapat menyalurkan informasi dalam bentuk pendidikan dan pelatihan, penyuluhan dan pendampingan, serta informasi lainnya guna meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi., Pemerintah daerah melalui dinas teknis perlu melakukan koordinasi serta monitoring terhadap setiap permasalahan maupun kebutuhan yang diperlukan nelayan., dan Penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi peneliti-peneliti lainnya untuk mengkaji berbagai permasalahan – permasalahan sosial yang dihadapi oleh nelayan sehingga dapat menambah referensi dan informasi bagi peneliti lain maupun sebagai sumber informasi bagi para stakeholder agar dapat membantu nelayan beserta kelompoknya guna meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
Usai menyampaikan serta mempertahankan disertasinya didepan penguji Pieter M. Ririmasse. S.Pt,. MP berhasil meraih Gelar Doktor dengan nilai IPK 3,87 dengan predikat sangat memuaskan.
Selamat dan sukses untuk keberhasilannya.
Hotumese!!!!
#UniversitasPattimura
#HumasUnpatti
#PromosiDoktorBidangIlmuKelautan
#beritaunpatti