UNPATTI,- Billy Mambrasar, ST., M.Sc., MBA, Staf Khusus Presidena RI mengunjungi Universitas Pattimura, dalam rangkaian kunjungan kerja dan silaturahmi pada Fakultas Teknik, Selasa (28/3). Billy Mambrasar, ST., M.Sc., MB yang didampingi dan tim diterima oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. F, Leiwakabessy, M.Pd., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Jusuf Madubun, M.Si., Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Perencanaan dan Sistim Informasi, Dr. Muspida, M.Si., Dekan Fakultas Teknik Dr. Pieter Berhitu, ST., M.T beserta staf, di ruang kerja Rektor Gedung Rektorat Unpatti.
Dalam pertemuan tersebut, Prof Leiwakabessy memberikan apresiasi atas kunjungan yang dilakukan Staf Presiden RI ke Kampus Orang Basuda dan peninjauan beberapa Fasilitas pada Fakultas Teknik dan sekaligus melakukan silaturahmi dengan tim Fakultas Teknik. Prof Leiwakabessy pada kesempatan tersebut menyampaikan keberadaan Universitas Pattimura yang saat ini yang merupakan PTN BLU. Beberapa hal-hal juga disampaikan pula dalam pertemuan tersebut adalah rencana pendirian fakultas Kebumian dan Sumberdaya Energi yang merupakan gagasan Presiden RI Joko Widodo saat meresmikan Jembatan Merah Putih Tahun 2016 untuk mendukung blok masela, yang telah diusulkan namun belum direalisasi walaupun saat ini Unpatti telah memilki 4 program studi pendukung yakni Program Studi Teknik Geologi, Teknik Perminyakan, Teknik Kimia dan Teknik Geofisika.
Hal lain yang juga disampaikan adalah terkait dengan kendala serta upaya-upaya yang dilakukan Universitas Pattimura untuk mewujudkan visi menjadi pusat pengembangan sumberdaya, IPTEK, yang unggul, berkarakter, berbudaya laut pulau.
Menurut Billy, untuk mengembangkan universitas diperlukan grand design khusus untuk upgrading. Banyak ide dan gagasan yang juga diberikan Billy kepada Universitas Patttimura salah satunya adalah mendorong akses kedaireka, pusat inkubator bisnis, inovasi serta teknologi karena saat ini, konsep penta-helix dimana unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media akan bersatu padu berkoordinasi serta berkomitmen untuk mengembangkan inovasi pengetahuan yang memiliki potensi untuk dikapitalisasi atau ditransformasi menjadi produk maupun jasa yang memiliki nilai ekonomis.
“Berhenti melihat dari Timur ke Barat tetapi bagaimana bisa melihat dan mengembangkan integrated zone, apalagi banyak potensi yang dimiliki di Papua dan Maluku, dan tentunya ada integrated ekonomi zone yang bisa langsung terakses dengan pasar global. Artinya kampus-kampus di Indonesia Timur harus memberikan pemikiran bersama, membuat grand design planning tentang potensi yang dimiliki, sehigga anak-anak di Indoensia bagian timur akan mampu menjadi pelaku usaha untuk menghasilkan produk-produk berbasis ekonomi”, ujarnya. Billy berharap Unpatti akan menjadi leading sektor bagi pengembangan potensi di Maluku. Unpatti harus mendorong hilirisasi terhadap pengembangan Masela dan Unpatti harus menjadi penyuplai tenaga kerja.
Billy dan tim selanjutnya melakukan kunjungan dan silaturahmi ke Fakultas Teknik dan membangun diskusi bersama dengan pimpinan dan para tenaga pendidik pada Fakultas Teknik Unpatti.
Hotumese…!!!