UNPATTI,- Peletakkan Batu Pertama Pembangunan PURA Universitas Pattimura dilaksanakan pada Jumat, 08 Juli 2022. Sejumlah undangan hadir dalam acara tersebut, selain Pimpinan Univeritas dan Fakultas, turut hadir Romo Mangku Sukardi, S.AG, General Manager Swiss – belHotel Ambon dan PT. Pelindo, Manager Pembangkit PLN, perwakilan mahasiswa Unpatti dan tamu undangan lainnya
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Maluku, Dr. I Wayan Sutapa, M.Si diawal sambutan mengatakan, pembangunan Pura di Universitas Pattimura merupakan wujud kerja nyata dari Rektor Universitas Pattimura yang ingin menjadikan kampus Universitas Pattimura sebagai Kampus Orang Basudara. Pembangunan Pura di Universitas Pattimura memiliki esensi yang sangat penting yaitu :
- Menjadi stana atau tempat pemujaan Dewi Saraswaty dalam keyakinan Hindu adalah manifestasi Tuhan yang menganugerahkan kita kecerdasan.
- Menjadi tempat peningkatan mental dan spiritual bagi mahasiswa yang beragama Hindu di Universitas Pattimura, sehingga memiliki kemampuan akademik tetapi juga memiliki kemampuan spiritual.
“Pura yang dibangun di lingkungan Universitas Pattimura akan diberikan nama Widya Stana Saraswati yang mengandung makna sebagai tempat berstananya Manifestasi Tuhan Dewi Saraswaty yang merupakan sumber dari kecerdasan (Widya)”, jelas Dr. Sutapa.
Dr. Sutapa menambahkan, mahasiswa Universitas Pattimura yang beragama Hindu berasal dari penduduk asli Maluku seperti dari Buru dan Buru Selatan, Maluku Tenggara dan Seram yakni suku naulu dan waulu, serta transmigran Jawa dan Bali.
Diakhir sambuta Dr. Sutapa berharap, semoga Pura ini dapat memberikan energi positif kecerdasan kepada seluruh Sivitas Akademika Universitas Pattimura untuk mencetak generasi yang unggul.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, HJ. Yamin, S.AG, M.Pdi dalam sambutan mengatakan peletakan batu pertama pembangunan Pura di Universitas Pattimura merupakan peristiwa penting dan memiliki nilai sejarah yang strategis bagi kemajuan kampus Universitas Pattimura, sehingga mahasiswa bisa melaksanakan ajaran agamanya dengan baik.
“Karena ini juga merupakan wujud nyata dalam program moderasi beragama di lingkungan kampus Universitas Pattimura”, kata HJ. Yamin.
Dikatakan pula, dengan dibangunnya pura ini maka mahasiswa yang beragama Hindu harus bisa memanfaatkan fungsi Pura secara maksimal. “Jangan hanya digunakan tempat serimonial saja, tetapi dipergunakan untuk pengkajian ajaran agama (susastra weda) terutama dalam mengembangkan dan menyebarkan ajaran weda kepada mahasiswa Hindu”, tegasnya.
Diakhir sambutannya, HJ Yamin mengucapkan terimakasih kepada Rektor Unpatti beserta jajaran, panitia dan pen dukung acara sehingga peletakkan batu pertama pembangunan Pura di kampus Universitas Pattimura bisa terwujud.
Beliau berharap, semoga pembangunan Pura ini dapat terselesaikan dengan lancar dan menumbuhkan nilai-nilai ajaran agama yang diwujudkan dalam pembangunan rumah ibadah baik itu Masjid, Gereja dan Pura.
Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. M. J. Saptenno, S.H, M.Hum dalam sambutan mengatakan, Pura yang dibangun saat ini merupakan salah satu tempat peribadahan yang berada didalam lingkungan Universitas Pattimura selain Gereja Katolik dan Masjid maupun Gereja Protestan yang sementara dibangun. Hal ini merupakan sebuah momentum penting mengingat Universitas Pattimura dikenal dengan Kampus Orang Basudara.
“Kampus Orang Basudara tidak hanya diartikan dengan satu gandong saja, tetapi dari latar belakang suku, agama, ras dan etnis. Siapapun ketika masuk di Unpatti maka itu yang disebut Orang Basudara”, ungkap rektor.
Rektor berharap, mudah-mudahan dengan pelatakan batu pertama pembangunan Pura Universitas Pattimura yang dilakukan saat ini kiranya dapat bermanfaat bagi mahasiswa beragama Hindu, sehingga dapat melakukan proses peribadahan di waktu yang akan datang dengan baik.
“Marilah kita mendukung seluruh proses pembangunan Pura Universitas Pattimura disaat ini sehingga dapat terselesaikan tepat pada waktunya, tetapi juga mendukung seluruh proses pembangunan di Universitas Pattimura sehingga semua orang dapat bertumbuh dan berkembang di Kampus Orang Basudara” harap rektor diakhir sambutan.
Acara dilanjutkan dengan peletakan Batu Pertama Pembangunan berturut-turut oleh Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. M. J. Saptenno, S.H, M.Hum., Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, HJ. Yamin, S.AG, M.Pdi., Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd., Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Jantje Tjiptabudy, S.H, M.Hum., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Jusuf Madubun, M.Si., Ketua PHDI Maluku, Dr. I Wayan Sutapa, M.S., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Dr. Wahab Tuanaya, M.Si., Ketua Senat Universitas Pattimura, Prof. Dr. S. E. M. Nirahua, S.H, M.Hum dan tukang.
Hotumese…!!!