UNPATTI,- Bertempat di Gedung Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pattimura berlangsunya kegiatan Desiminasi Hasil Penelitian Rumah Sawit : Inovasi Kelembagaan dan Teknologi Informasi untuk Pemenuhan Hak dan Perlindungan Perempuan dan Anak pada Perkebunan Kelapa Sawit, Selasa (13 September 2022).
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Dr. Ir. Anna Fatchiya, M.Si bersama tim dari Pusat Kajian Gender dan Anak LPPM IPB University. Turut hadir dalam kegiatan ini Dekan Fakultas MIPA Unpatti, Prof. Dr. P. Kakisina, M.Si., Sekretaris LPPM, Dr. E. K. Huliselan, S.Pd, M.Si., Manager PT. Nusa Ina Group Perkebunan Kelapa Sawit., Tim Tekad Kementerian Desa dan tamu undangan lainnya.
Dr. Ir. Anna Fatchiya, M.Si mengatakan Rumah Sawit merupakan suatu rumah bersama bagi perempuan dan anak di desa. Kami juga sudah membuat rumah sawit secara virtual dengan cara membuat Aplikasi Rumah Sawit dengan berbagai fitur yang ada salah satunya tentang Pelaporan Kekerasan Perempuan dan Anak.
“jadi kami sudah memiliki Rumah Sawit secara virtual dan Rumah Sawit sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat. Kami juga sudah memberikan peningkatan kapasitas building kepada perempuan untuk bagaimana mereka dapat meningkatkan ekonomi melalui pelatihan kerajinan pembuatan piring berbahan limbah sawit. Kemudian bagaimana pemanfaatan lahan karangan untuk memenuhi gizi keluarga”, terangnya.
Ditambahkan, dari aspek pendidikan sendiri sudah kita terapkan bantuan pendampingan bagi PAUD, sedangkan untuk aspek kesehatan sudah kita lakukan kegiatan posyandu yang dipusatkan pada Rumah Sawit.
Lewat kegiatan ini beliau berharap semoga dapat memberikan manfaat informasi kepada tim peneliti maupun para dosen di Universitas Pattimura.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd dalam sambutannya mengatakan, di hari ini Universitas Pattimura didatangi oleh Tim Peneliti Pusat Kajian Gender dan Anak dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Mereka telah membuat kajian tersebut yang cukup lama sehingga dihari ini para narasumber akan mendesiminasi hasil penelitiannya.
Terkait dengan Tridharma Perguruan Tinggi, Prof Leiwakabessy menjelaskan bahwa aspek pendidikan bukan hanya dilakukan di dalam ruang kelas saja, akan tetapi aspek pendidikan perlu dilakukan terhadap masyarakat sehingga dapat menangani isu-isu yang terjadi di masyarakat.
Prof Leiwakabessy berharap, kiranya apa yang didesiminasi hari ini bisa dipahami oleh para dosen. Selain itu juga, hasil-hasil ini dapat dimengerti sesuai dengan pola kerja yang sudah dilakukan oleh para narasumber bersama tim dari pusat kajiannya. Diharapkan pula kedepan adanya kerjasama yang harus dibangun, sehingga lebih intensif untuk dapat mengetahui permasalahan-permasalahan apa saja yang harus diselesaikan bersama sesuai dengan Tridharma Perguruan Tinggi.