UNPATTI,- Tim Identifikasi Tanda-Tanda Mata, Ekstremitas Kulit pada Penderita Kusta (KATAMATAKU) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) melaksanakan Program Sehat Untuk Pasien Kusta yang dikemas dalam kegiatan pengabdian masyarakat, berlangsung di Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura, Jumat (10/3/2023).
Ketua KATAMATAKU Dr. dr Yunia Irawati, Sp.M (K) dalam sambutannya, mengatakan, Katamataku UI telah melakukan program pengabdian masyarakat sejak tahun 2018, bagi Orang Yang Pernah Menderita Kusta (OYPMK) dan berlangsung terus sampai sekarang. Hal ini merupakan bentuk kepedulian seluruh sivitas akademika lintas fakultas yang ada di UI kepada masyarakat lewat penerapan tridharma perguruan tinggi. Salah satu provinsi di Indonesia yang masih endemis adalah Maluku, Oleh karenanya Semua pihak harus berperan dalam upaya penanggulangan penyakit kusta, agar penderita dapat memiliki kesadaran untuk melakukan pengobatan. “Salah satu penghambat meningkatkan kesadaran penderita untuk melakukan pengobatan adalah stigma yang berkembangan di masyarakat terkait penderita penyakit kusta. Untuk itu harapan kami dengan mendengungkan aksi ini, kita berharap adanya kepedulian yang terbangun dan jangan ada stigma negatif yang nantinya akan membuat penderita merasa terkucil, kita akan terus mengeliminasi orang tersebut agar penderita berobat dan tidak menarik diri dari interaksi sosial” ungkapnya.
Dekan Fakultas Kedokteran Unpatti Dr. dr. Bertha J. Que, SpS, M.Kes dalam sambutannya mengatakan Maluku merupakan satu dari enam provinsi di Indonesia yang belum mencapai target eliminasi kusta oleh karenanya apa yang dilakukan oleh Katamataku merupakan sesuatu yang perlu di contoh, kolaborasi dari berbagai disiplin ilmu untuk menyelesaikan satu permasalahan kesehatan dalam hal ini penyakit kusta yang semuanya dilakukan untuk kepentingan masyarakat umum khususnya di Maluku dan Kota Ambon. Dekan berharap output dari kegiatan ini dapat ditindaklanjuti sehingga Maluku terbebas dari kusta. “Diperlukan pendekatan-pendekatan tertentu untuk meningkatkan kesadaran penderita untuk menjalani pengobatan”. Dekan juga berharap adanya kerjasama yang terus terbangun antara Fakultas Kedokteran, IDI Kota Ambon dan Katamataku.
Penjabat Wali Kota Ambon dalam sambutannya yang disampaikan staf Ahli Bidang Pemerintahan Dan Pelayanan Publik, Ir. Pieter Saimima, M.Si mengatakan kusta adalah penyakit menular yang penularannya tidak mudah. Penyakit ini masuk dalam kategori penyakit tropis terabaikan NTD (Necleted Tropical Desease). Kusta bisa disembuhkan tetapi jika terlambat ditemukan atau tidak diobati kusta dapat menyebabkan disabilitas atau kecacatan. Selain itu orang yang terdiagnosis kusta maupun penyandang disabilitas akibat kusta, sering merasa malu dan mengucilkan diri dari masyarakat serta menerima stigma dan perlakuan diskriminatif. Harapannya, melalui program sehat untuk penderita pasien kusta maka akan dapat memberi dukungan kepada terduga kusta untuk memeriksakan diri dan penderita kusta untuk menjalani program pengobatan hingga tuntas serta seluruh unsur masyarakat, pemerintah maupun dinas kesehatan dapat bersinergis untuk mewujudkan eliminasi kusta di kota Ambon.
Mari bersama hapuskan Stigma Diskriminasi Kusta..
#UniversitasPattimura
#HumasUnpatti
#KATAMATAKU:ProgramSehatUntukPasienKusta