UNPATTI,- Ekonomi X Teknologi = Hasil Yang Lebih Baik, menjadi tema pelaksanaan Kuliah Umum yang berlangsung di Aula Lantai II Gedung Rektorat Universitas Pattimura, Jumat ( 27/10). Kuliah umum yang merupakan kolaborasi antar Universitas Pattimura dengan Manajemen Pelaksanaan Program Kartu Prakerja pada Kementeriaan Koordinator Bidang Perekonomian mengahdirkan Denni Puspa Purbasari, Ph. D (Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja) dan Hengki Sihombing (Direktur Operasi Program Kartu Prakerja) sebagai narasumber, serta Dr. Renny H Nendissa, SH, MH selaku Moderator
Dalam sambutan, Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. M. J. Saptenno, S.H., M.Hum mengatakan, saat ini kita sementara berada dalam situasi yang tidak pasti akibat krisis peperangan yang berpengaruh terhadap perekonomian dunia bahkan Indonesia saat ini, tetapi kita harus menyesuaikan dan menghadapi kondisi yang sementara terjadi dengan tetap mengembangkan inovasi dan kreativitas. Mengutip Prof. Nizam, ada dua hal yang diperlukan oleh negara maju, yakni sumber daya manusia yang berkualitas serta inovasi dan kreativitas. Saat ini para lulusan cenderung menunggu pekerjaan padahal banyak potensi dan peluang yang dapat dikembangkan untuk keberlanjutan hidup. Dengan materi yang diberikan dalam kuliah umum ini rektor berharap, baik mahasiswa maupun alumni dapat ikut dalam program program pengembangan kompetensi kerja, meningkatkan inovasi dan kreativitas dan mampu berkompetisi di dunia kerja serta menjadi entrepreneur yang berhasil, disamping terus mengembangkan potensi diri dan sumber daya alam serta memanfaatkan teknologi untuk menghasilkan ekonomi berkelanjutan.
Dalam materi yang disampaikan oleh para narasumber terkait dengan program kartu prakerja yang sejak diluncurkan pada tahun 2020 telah memberikan manfaat kepada lebih dari 17,5 juta penerima dari seluruh provinsi di Indonesia yang menunjukan Program Kartu Prakerja berdampak positif bagi para penerima.
Denni menyampaikan bahwa program ini secara intens telah dievaluasi oleh berbagai badan penelitian yang tidak dibiayai oleh Prakerja. Hal ini menunjukkan upaya Prakerja untuk menjadi program yang kredibel dan transparan, serta terus berupaya untuk memperbaiki diri dan bertanggungjawab atas dana yang dialokasikan untuk program, agar benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Pada kesempatan ini, Prakerja juga memperkenalkan event dua bulanan Indonesia Skills Week (ISW) yang sangat cocok untuk mahasiswa. ISW ini merupakan event berdurasi satu minggu yang terdiri dari lebih dari 300 pilihan pelatihan baik yang bersifat gratis, maupun pelatihan berharga 20 ribu rupiah dan pelatihan dengan diskon sampai dengan 95%! Tidak hanya itu, kupon yang tersedia dalam ISW edisi Oktober ini lebih banyak dari edisi Agustus sebelumnya, rentang waktu penyelesaian pelatihan lebih panjang, ditambah lagi dengan dari pelatihan-pelatihan di ISW yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan kerja.
Dalam paparannya, Hengki menyampaikan bahwa program ISW ini adalah event yang ditawarkan bagi masyarakat Indonesia berusia diatas 18 tahun secara umum. Jadi, tidak hanya untuk masyarakat Ambon, tapi seluruh Indonesia dapat mendaftar dan mengikuti event ini. Baik itu ASN, TNI, Mahasiswa, mereka yang sudah bekerja maupun masih mencari pekerjaan, alumni Prakerja maupun bukan alumni dapat ikut serta. Caranya hanya tinggal membuat akun di prakerja.go.id dan membuka halaman skillsweek.prakerja.go.id untuk mulai memilih pelatihan. Event ini terbatas dari tanggal 26 Oktober sampai dengan 2 November 2023.
Kegiatan yang di ikuti lebih dari 350 peserta dihadiri juga oleh Dedi Noor Cahyanto (Deputi Direktur Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia), Kepala Biro Umum Dan Keuangan Unpatti, Koordinator dan Sub Koordinator dalam lingkungan Rektorat Unpatti serta Tim Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Kementeriaan Koordinator Bidang Perekonomian.
#UniversitasPattimura
#HumasUnpatti
#EkonomiXTeknologi=HasilyangLebihBaikKuliahUmumProgramPrakerja
