Ambon-UNPATTI: Univeristas Pattimura menyelenggarakan kuliah umum “Perkembangan SDM dan Ekonomi Dari Aspek Polhukam” yang dibawakan oleh Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Jend. TNI (Purn) Luhut B. Pandjaitan pada hari Selasa, 6 Oktober 2015 di Aula Gedung Rektorat Unpatti. Dalam pemaparan materinya Menkopolhukam mengungkapkan bahwa tanpa disadari, transformasi perekonomian Indonesia telah berubah menjadi manufaktur. Dengan perubahan struktural perekonomian Indonesia tersebut, dampaknya akan dirasakan generasi penerus bangsa yang salah satunya adalah mahasiswa di Indonesia termasuk di Provinsi Maluku,
“Tanpa disadari kita sudah buat transformasi Indonesia perekonomian menjadi manufaktur. Perubahan struktural perekonomian kita akan berdampak pada kalian,” Ungkap Jend. TNI (Purn) Luhut B. Pandjaitan di hadapan ratusan mahasiswa, dosen dan Rektor Unpatti Prof. Dr, Thomas Penturry M.Si.
Kedepan mega proyek migas terbesar Indonesia di Marsela beraktifitas, hal ini tentu akan melahirkan lapangan kerja yang cukup banyak. Untuk itu, Unpatti harus menyiapkan SDM yang berkualitas agar menjadi bagian dari mega proyek tersebut.
“Kamu harus jadi bagian dari itu, freeport itu dikerjakan oleh orang asing yang menjadi pegawainya. Kalau mega proyek Marsela, anda asal-asal saja, anda akan menyalahkan orang lain dan menimbulkan kemarahan serta lainnya. Padahal kalian sendiri yang tidak menyiapkan diri untuk bisa berkompetisi dengan daerah lain atau tenaga kerja luar negeri,” terangnya.
Selain itu, Menkopolhukam menyampaikan ada dua tantatangan di dunia, membutuhkan ketahanan bangsa yang kuat terhadap ancaman radikalisme dan narkoba. Kendati demikian, disimpulkam situasi keamanan masih terkendali. Pemerintah terus melakukan pemantauan terhadap kelompok-kelompok radikal dan ekstrimis serta mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadinya hal-hal yang bisa merusak ketentraman masyarakat.
Terkait bahaya narkoba lanjutnya, Indonesia sudah menjadi target pasar dari sindikat perdagangan dunia. Polisi dan BNN terus bekerjasama untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan agar kasus narkoba bisa ditekan dan tidak menyebar. Kerjasama dari kelompok-kelompok masyarakat, terutama organisasi keagamaan sangat dibutuhkan untuk membantu langkah pemerintah.
Ditambahkan saat ini, Indonesia sedang menghadapi tantangan ekonomi global yang sangat besar, yaitu perlambatan pertumbuhan perekonomian yang dialami hampir oleh semua negara, baik negara maju dan negara berkembang.